Demikian penyebab terungkap. BSI menegaskan bahwa kondisi itu diusahakan untuk kembali normal secepatnya.
Walau demikian PT Bank Syariah Indonesia tidak dapat memberikan prakiraan waktu aplikasi bisa digunakan kembali.
Pihak bank berusaha memastikan uang nasabah tetap aman disamping mengimbau agar para nasabah tak memberikan PIN, OTP, atau password ke orang lain termasuk pegawai BSI selama error ini.
Secara resmi BSI memastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas segala modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan bank.
Tetapi protes warganet tidak kunjung reda karena gangguan yang cukup lama dialami saat akan mengakses BSI Mobile itu.
Bahkan ada nasabah yang mengeluh kehabisan uang dan harus buru-buru mengakses BSI Mobile. Nasabah itu berasal dari Balikpapan dan mau ke Medan.
Ayahnya baru saja meninggal, sememtara uang cash di tangan tinggal 15.000. Dia tidak bisa menarik uang, untung sebelumnya dia sudah membeli tiket pesawat.
Warganet ini meminta tolong di kolom komentar Instagram @banksyariahindonesia.
Nasabah yang lain mengemukakan kalau ada gangguan seperti ini, seharusnya ada kompensasi untuk seluruh nasabah yang terdampak, karena sekadar permintaan maaf tidak cukup.