Selain dari sisi biaya perawatan, jumlah kebutuhan motor listrik ini juga akan dipertimbangkan lagi. Pemerintah Kota akan menghitung jumlah kebutuhan untuk menunjang aktivitas dinas bagi para pegawainya.
Ada juga rencana untuk melakukan tukar tambah dari kendaraan roda dua biasa menjadi motor listrik. Nantinya kendaraan roda dua yang lama tersebut akan dilelang dan dijual untuk membeli kendaraan baru, yaitu motor listrik.
“Insya Allah seluruh kendaraan bermotor roda dua di Kota Surabaya akan kita hitung dan akan kita alihkan menjadi sepeda motor listrik. Entah nanti kita konversi dan kita lelang, kita jual lalu beli untuk kendaraan listrik”, ujar Eri.
Baca Juga: Pahami Baterai Motor Listrik Sebelum Membeli, Harganya Bisa Separuh Nilai Motornya
Eri juga optimis bahwa akan ada banyak pihak yang akan membantu mensukseskan program ini. Dirinya mengaku yakin akan dibantu oleh pihak kepolisian, terutama Kasatlantas Polrestabes Surabaya dalam hal pengurusan surat-surat kendaraan listrik tersebut.
Dirinya juga akan memastikan sudah berdiskusi dengan Kemenhub yang akan memberi bantuan berupa tutor demi mensukseskan program ini.
Sementara itu, jika dilihat dari manfaatnya Eri berharap bahwa penggunaan motor listrik ini dapat membantu mengurangi polusi di Kota Surabaya. Seperti yang kita semua ketahui, kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) adalah salah satu penyumbang polusi terbesar saat ini.
Terlebih dengan semakin banyaknya orang yang memiliki kendaraan pribadi maka membuat polusi meningkat pesat. Oleh karena itu, kendaraan listrik seperti motor listrik ini bisa menjadi solusi karena residu yang dihasilkan hampir tidak ada sama sekali.