1.000 Ton Beras Bantuan Rusak karena Tidak Disalurkan, KPK Mungkin Perlu Mengusut Kasusnya

- 15 Januari 2023, 10:17 WIB
1.000 Ton Beras Bantuan Rusak karena Tidak Disalurkan, KPK Mungkin Perlu Mengusut Kasusnya
1.000 Ton Beras Bantuan Rusak karena Tidak Disalurkan, KPK Mungkin Perlu Mengusut Kasusnya /Pixabay/ImageParty/

"Saya sudah pernah jelaskan juga ke KPK," katanya.

BP BUMD siap memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum termasuk KPK guna membantu mengusut temuan ini.

Baca Juga: Kartu Prakerja 2023: Bidang Pelatihan, Besar Bantuan dan Cara Daftar Komplit

Sebelumnya, seorang warganet bernama Rudi Valinka lewat akun Twitter @kurawa mengunggah rekaman video dan foto berisi hasil temuan salah satu perusahaan konsultan dan audit multinasional berupa tumpukan karung berisi beras rusak di kawasan PuloGadung, Jakarta Timur.

"Temuan dugaan korupsi program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp 2,85 triliun," demikian cuit Rudi Valinka lewat Twitter @kurawa.

Di dalam rekaman video berdurasi kurang lebih 29 detik itu juga diperlihatkan sejumlah petugas yang menyortir beras yang telah dikemas dalam ukuran lima kilogram. Beras itu sudah berada dalam kondisi rusak, menguning dan tidak layak konsumsi.

Rudi menyebut pada 2020 silam, Dinas Sosial DKI Jakarta menunjuk tiga perusahaan untuk penyaluran paket sembako yaitu Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.

Nilai kontrak Perumda Pasar Jaya untuk penyaluran 11 tahap sebesar Rp 2,85 triliun. Rudy sudah memastikan 100% kondisi beras bansos milik DKI ini rusak atau membusuk bahkan untuk hewan sekalipun telah tidak layak.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah S2 di Italia Dibuka, Pendaftaran 14 Januari - 15 Februari 2023, Temukan Info Selengkapnya

"Sesuai dengan mata anggaran Bansos Covid 2020 seharusnya beras-beras ini disalurkan sepenuhnya kepada warga DKI di tahun 2020-2021 yang lalu sampai sekarang kita masih heran mengapa dibiarkan ditumpuk di gudang sewaan seperti ini?" ungkap Rudy.

Halaman:

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah