Realisasi Anggaran Pendidikan 2022 Capai Rp472,6 Triliun, Sri Mulyani: Salah Satu Belanja Terbesar dalam APBN

- 4 Januari 2023, 16:37 WIB
Realisasi Anggaran Pendidikan 2022 Capai Rp472,6 Triliun, Sri Mulyani: Salah Satu Belanja Terbesar dalam APBN
Realisasi Anggaran Pendidikan 2022 Capai Rp472,6 Triliun, Sri Mulyani: Salah Satu Belanja Terbesar dalam APBN /ANTARA/

INFOTEMANGGUNG.COM - Realisasi anggaran untuk pendidikan di tahun 2022 turut menjadi topik bahasan dalam konferensi pers APBN KiTA, 3 Januari 2022.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa anggaran pendidikan untuk 2022 terealisasi Rp 472,6 triliun.

Dilansir dari Antara, dana sebesar itu digunakan untuk belanja pemerintah pusat Rp171,5 triliun, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp281,1 triliun, dan pembiayaan Rp20 triliun.

Baca Juga: Cair Januari 2023, Begini Cara Dapatkan Dana Bansos Rp3 Juta Bagi Pemilik Kartu KIS BPJS Kesehatan

Anggaran pendidikan cukup disorot karena termasuk salah satu belanja terbesar dalam APBN tahun ini.

"Belanja pendidikan kita mencapai Rp 472,6 triliun. Ini salah satu belanja terbesar di dalam APBN kita, terutama untuk belanja pemerintah pusat dalam bentuk membantu masyarakat miskin", ujarnya.

Realisasi anggaran pendidikan dihitung dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp171,5 triliun terdiri atas non-Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp16,4 triliun dan K/L sebanyak Rp155,2 triliun.

Sementara itu, untuk belanja pendidikan melalui K/L antara lain untuk Program Indonesia Pintar (PIP) Rp11,1 triliun bagi 20,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Rp10,8 triliun bagi 847,7 ribu mahasiswa.

Anggaran itu juga sudah termasuk untuk BOS (Biaya Operasional Sekolah) Rp9,5 triliun bagi 8,8 juta siswa dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS Rp12,7 triliun bagi 577,9 ribu guru.

Selanjutnya untuk belanja pendidikan melalui non-K/L adalah Kartu Prakerja sebesar Rp16,4 triliun yang digunakan untuk biaya operasional, pelatihan, dan insentif bagi 5 juta pekerja.

Sementara belanja pendidikan melalui Transfer ke Daerah (TKD) Rp281,1 triliun dimanfaatkan untuk BOS bagi 43,7 juta siswa dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)​ bagi 5,9 juta peserta didik.

Anggaran ini dimanfaatkan pula untuk Dana Transfer Umum (DTU) Rp155,7 triliun bagi gaji pendidik, BOP Kesetaraan bagi 565 ribu peserta didik, dan TPG PNS bagi 1,06 juta guru.

Baca Juga: Inilah Daftar 75 Undang-Undang yang Dihapus dan Diubah Perppu Cipta Kerja Jokowi

Selanjutnya belanja anggaran pendidikan dari pembiayaan Rp20 triliun difungsikan untuk beasiswa LPDP kepada 5,664 mahasiswa dan kolaborasi dengan Kemendikbud bagi 30.390 mahasiswa.

Ada juga beasiswa kolaborasi dengan Kemenag bagi 231 mahasiswa dan anggaran untuk 207 proyek riset.

Dengan rincian seperti ini maka tidak heran jika anggaran pendidikan bisa sedemikian banyaknya. Bahkan tergolong belanja yang terbesar dalam APBN.

Tentunya realisasi dana yang terbilang cukup besar ini hendaknya mampu memberikan manfaat dan kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Program Kampus Mengajar Angkatan 4 Mendapat Apreasiasi dari Para Kepala Sekolah, Begini Penjelasannya

Diharapkan anggaran ini mampu mendukung pembelajaran yang lebih baik sehingga mampu mencetak generasi unggul untuk membangun negeri.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah