Tak hanya itu, Umam juga mengungkapkan ada sejumlah spekulatif tentang operasi politik dari pihak tertentu.
“Belakangan ini muncul sejumlah informasi spekulatif, kabar burung. Namanya juga kabar burung, kita juga mau konfirmasi ke siapa. Bahwa ada operasi politik yang sedang mengusahakan terjadinya superblock,” tutur Umam.
Baca Juga: Bawaslu RI Pegang Prinsip Kemandirian Untuk Menangani Pelanggaran Pemilu
Operasi politik itu ingin membangun kekuatan koalisi yang mampu menyingkirkan elemen-elemen koalisi yang lain.
“Sehingga di 2024 yang dihadirkan adalah satu pasangan tunggal,” kata Umam.
Kita bisa berspekulasi terkait pasangan capres-cawapres yang ingin dimenangkan. Apakah itu Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Puan, atau siapa?
Ada banyak skema yang akan melibatkan elemen-elemen di luar struktur kekuasaan. Hal ini masih harus dibuktikan dengan memperhatikan dinamika politik.
Di sisi lain, peluang Anies Baswedan untuk maju menjadi capres cukup menjanjikan.
“Kalaupun Pak Anies, di level ini relatif terlihat solid, yaitu Demokrat, Nasdem, PKS. Tetapi di saat yang sama ada proses negosiasi yang juga alot,” ujar Umam.
Publik pun berspekulasi alotnya negosiasi yakni karena adanya ego dari Nasdem yang ingin untuk fokus pada meningkatnya elektabilitas partai tersebut. Sebab, tren elektabilitas partai itu sekarang cenderung menurun.