Prabowo Ditawari Jadi Cawapres Anies Oleh Nasdem, Perindo: Itu Tidak Etis

- 7 Desember 2022, 08:18 WIB
Prabowo di Tawari Jadi Cawapres Anies oleh Nasdem, Perindo: Itu Tidak Etis
Prabowo di Tawari Jadi Cawapres Anies oleh Nasdem, Perindo: Itu Tidak Etis /indopolitika.com/

INFOTEMANGGUNG.COM -  Ucapan berani dari Waketum NasDem Ahmad Ali yang mengharapkan Ketua Umum Gerindra menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan mendapat cibiran dari Waketum Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Boyke Novrizon selaku Wakil Ketua Umum Partai Perindo mengatakan bahwa tidak tepat dan tidak etis tentang wacana yang meminta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Dari hasil Pemilu 2019 menunjukkan bahwa Gerindra mendapat 17,5 juta suara dan Partai NasDem 12,6 juta suara. Jadi, Boyke menilai pernyataan Ahmad Ali tersebut tidak etis karena daya tawar politik yang dimiliki Gerindra dan Nasdem sangat berbeda.

 Baca Juga: AHY Ingin Kader Demokrat Papua Kejar Kemenangan di Pemilu 2024

“Tidak etis, masa Waketum NasDem Pak Ahmad Ali meminta Pak Prabowo Subianto selaku ketua umum Gerindra menjadi pendamping Anies sebagai cawapres”, ujar Boyke.

Boyke mengatakan, dari beberapa hasil suvei wacana tersebut seperti mengajarkan ikan berenang di air yang bening karena masyarakat tahu elektabilitas Anies lebih rendah daripada Prabowo.

“Publik tahu bahwa elektoral Prabowo jauh lebih tinggi daripada Anies dan beliau merupakan pemimpin Partai Gerindra yang mesin partainya solid.”tambah Boyke.

 Baca Juga: Didukung Relawan Perubahan, Anies Baswedan Ajak Relawan Bawa Pesan Positif

Boyke menambahkan bahwa Prabowo lebih cocok menjadi capres dibandingkan menjadi cawapres di Pemilu 2024, hal ini dikarenakan partainya memiliki modal ambang batas mengajukan capres-cawapres atau presidensial threesold.

“Prabowo selain Capres Gerindra, beliau juga pemilik tunggal Gerindra. Nah Anies kan tidak punya partai dan bukan siapa-siapa, masa orang yang gak punya modal presidensial threesold dipaksa menjadi capres dari seorang Prabowo Subianto yang jelas-jelas pemilik modal politik”, kata Boyke sambil tertawa.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ahmad Ali yang menjabat sebagai Waketum DPP Partai Nasdem mengatakan tidak ada yang salah dengan harapan.

 Baca Juga: Dapat Arahan Langsung Dari Jokowi, KPU Rumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan di Pemilu 2024

Ahmad Ali mengatakan  harapannya agar Gerindra bisa bergabung dalam Koalisi Perubahan yang diusung oleh NasDem bersama PKS dan Partai Demokrat.

“Ketiga partai sudah melakukan komunikasi banyak hal yang sudah disepakati dalam pertemuan dan komunikasi itu. Kemudian ketika Mas Fadli mengharapkan ada kemesraan  kembali antara PKS dengan Gerindra itu adalah hal yang biasa saja. Wajar saja”, ujar Ahmad Ali.

Baca Juga: Lewat Lembaga Survey, Erick Thohir Diyakini Bisa Menjadi Cawapres

Menurut Ali, jika Gerindra bergabung  ke Koalisi Perubahan dengan NasDem, PKS dan Demokrat maka tidak menutup kemungkinan Ketua Umum Gerindra itu menjadi cawapres bersama Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Tetapi sampai saat ini, dari Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto belum menanggapi perihal berita ini.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x