INFOTEMANGGUNG.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak hentinya melakukan berbagai langkah persiapan untuk menyambut Pemilihan Umum (Pemilu 2024).
Dilansir dari situs resminya, KPU mengadakan sesi diskusi panel konsolidasi nasional (Konsolnas) dalam rangka kesiapan menyambut Pemilu 2024.
Konsolidasi nasional yang diadakan oleh KPU bertujuan untuk memberikan arahan, menyamakan persepsi dan gerak langkah serta soliditas jajaran KPU dalam meningkatkan layanan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang lebih baik, profesional, dan berintegritas.
Baca Juga: Koalisi Anies – AHY Semakin Kuat, Pengurus Demokrat Sumbar Lakukan Pertemuan dengan Anies Baswedan
KPU mengundang 6 narasumber kementerian/lembaga untuk memberikan materi penguatan dalam sesi diskusi panel.
“KPK menginternalisasi sembilan antikorupsi dengan tagline ‘Jumat Bersepeda KK, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras,” kata Johanis Tanak selaku Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hadir sebagai narasumber pertama.
Dalam materinya yang berjudul “Upaya Pencegahan dan Membangun Integritas Sektor Politik”, Johanis menjelaskan bahwa KPK terus berupaya melakukan pencegahan di sektor politik yakni dengan yakni sosialisasi tipikor kepada seluruh elemen masyarakat, kampanye pemilu bersih: Pilih yang Jujur, mendorong pelaporan dana kampanye kepada KPU dan pengawasannya, Sistem Integritas Partai Politik (SIPP), koordinasi dan supervisi di K/L dan pemda terkait sektor politik, kewajiban pelaporan LHKPN bagi peserta Pemilu, kajian pencegahan korupsi di sektor politik, dan penindakan jika ditemukan indikasi tipikor.
“KPU harus memperhatikan tiga langkah dalam pengadaan logistik KPU, yakni identifikasi kebutuhan secara tepat, melakukan analisa pasar, dan menentukan strategi pengadaan,” ucap Hendrar Prihadi selaku narasumber kedua yang mewakili Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Kepala LKPP tersebut menjelaskan tentang 10 isu pengadaan logistik pemilu antara lain :