Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Lewat Konsolidasi Nasional dalam rangka kesiapan pemilu tahun 2024, Presiden Joko Widodo datang sekaligus memberikan arahan terkait pemilu pada kegiatan
"Konsolidasi KPU untuk Peningkatan Layanan Pemilu 2024" yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, serta anggota KPU August Mellaz, Idham Holik, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Mochammad Afifuddin dan Yulianto Sudrajat bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.
Pada kegiatan konsolidasi tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pemilu 2024 kelak diprediksi tidak akan mudah, hal ini karena keserentakkan pemilu serta pemilihan kepala daerah, selain itu juga dengan jumlah pemilih yang besar dan kondisi geografis Indonesia yang beragam.
Namun Jokowi meyakini untuk proses demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang akan menjadi lebih baik dibandingkan dengan pemilu-pemilu yang ada sebelumnya, tentunya ini tidak lepas dari pengalaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam pelaksanaan pemilu.
"Saya percaya dengan pengalaman kita, yang kita miliki dalam penyelenggaraan Pemilu ke pemilu sebelumnya kita punya bekal cukup untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 lebih baik," ujar Joko Widodo pada Konsolidasi Nasional Dalam Rangka Kesiapan Pemilu.
Jokowi juga mengajak agar momentum bersejarah ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk meningkatkan kapasitas dari teknis persiapan pemilih, memperbaiki kembali setiap kekurangan, dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul serta mengatasi kendala yang ada.
Pada kesempatan tersebut Jokowi secara khusus menyampaikan 4 arahan untuk KPU beserta jajaran, yaitu yang pertama memastikan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan memiliki pengaturan, teknis dan koridor hukum yang jelas. Hal ini untuk mengantisipasi permasalahan yang akan muncul.
Baca Juga: Joko Widodo Minta Pilpres Tahun 2024 Lebih Mengedepankan Adu Ide Bukan Adu Domba
Lalu yang kedua agar cermat terkiat dengan hal-hal teknis yang bisa menjadi politis, dan juga memastikan setiap sarana dan prasarana secara detail, agar tidak terjadi ketidak siapan yang nantinya bisa membuat keributan di lapangan.
Yang ketiga adalah memperkuat SDM pada setiap penyelenggaraan di semua tingkatan yang ada. Menurut Jokowi, setiap anggota KPU harus menyadari betapa pentingnya tugas dalam mengawal pesta demokrasi tersebut.
Kemudian yang terakhir Jokowi mengajak agar semua pihal turut berempati terkait dnegan kondisi ekonomi global yang saat ini yang berada dalam ketidakpastian. Terlebih pada 2024 nanti, ketidakpastian ekonomi global ini diprediksi masih akan terus berlangsung.
"Alhamdulilah patut kita syukuri kita berada di posisi yang baik, di G20 kemarin kita termasuk growth, pertumbuhan ekonomi kita baik karena naik 5,27 persen. Tapi kita harus hati-hati dan waspada jangan sampai membuat kebijakan sekecil apapun yang salah sehingga menjadi sulit. Ini yang harus kita pertahankan," tutup Joko Widodo pada Konsolidasi Nasional Dalam Rangka Kesiapan Pemilu.***
