Politik Identitas Bahayakan Keutuhan Bangsa, Gus Yaqut: Ada yang Licik Pakai Simbol Agama

- 28 November 2022, 14:51 WIB
Politik Identitas Bahayakan Keutuhan Bangsa, Gus Yaqut: Ada yang Licik Pakai Simbol Agama
Politik Identitas Bahayakan Keutuhan Bangsa, Gus Yaqut: Ada yang Licik Pakai Simbol Agama /tangkapanlayarinstagram/@gusyaqut

INFOTEMANGGUNG.COM – Politik identitas saat ini menjadi sorotan banyak orang menjelang tahun politik. Tak ayal lagi, Gus Yaqut Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Muda (GP) Anshor.

Yaqut Cholil Qoumas atau sapaan akrabnya Gus Yaqut menyampaikan bila politik identitas dengan menggunakan dan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan perpecahan dalam persatuan umat hingga membahayakan keutuhannya.

"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Yaqut dalam penutupan Konferensi Besar XXVI GP Ansor di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/11/22) yang dikutip dari Antara News.

Baca Juga: 3 Hari Bertahan di Reruntuhan Akibat Gempa Menguncang Wilayah Cianjur, Azka Ditemukan Selamat

Menurut dari Menteri Agama RI dalam kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo itu bangsa Indonesia dibangun oleh para pendahulu dengan susah payah hingga bisa menyatukan berbagai agama, ras, golongan, bahasa, dan lain-lain.

"Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," kata menteri agama itu.

Gus Yaqut Meminta agar Merapatkan Barisan

Menanggapi hal tersebut, Gus Yaqut selaku ketua GP Anshor, meminta agar seluruh elemen masyarakat, terlebih khusus untuk para kader GP anshor dan Banser untuk merapatkan barisan.

Baca Juga: Indonesia Mendunia dibawah Kepemimpinan Jokowi, Sukse Selenggarakan KTT G20

Ia meminta agar dalam konteks ini tidak menyebar dan tidak lengah, karena menurutnya bisa saja para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x