Perang Tarif Internet, Indonesia Menempati Peringkat Ini dalam Skema Tarif Termurah

- 27 Oktober 2022, 15:59 WIB
Perang Tarif Internet, Indonesia Menempati Peringat Kedua Tarif Termurah
Perang Tarif Internet, Indonesia Menempati Peringat Kedua Tarif Termurah /Pixabay/tungnguyen0905

INFOTEMANGGUNG.COM – Kini tidak dipungkiri bahwa hampir seluruh rakyat Indonesia menggunakan internet. Dengan total jumlah penduduk 250 juta jiwa para pengusaha jasa internet berbondong-bondong muncul menawarkan berbagai promo dan harga special. Perang tarif internet pun tidak elakkan.

Untuk saat ini persaingan antar pemain operator seluler dan penyedia layanan fix broadband kian memanas dalam memberikan layanan terbaik dengan tarif termurah.

Perang tarif internet ini menyebabkan tarif internet di Indonesaia menempati posisi kedua termurah di Asia Tenggara. Nilai Rata-rata tarif internet di Indonesia yakni hanya Rp 6.028 per 1 Gigabyte (GB). Malah untuk negara lainnya bahkan rata-rata sudah lebih diatas Rp 10.000 per 1GB sampai yang paling mahal di Brunei Darussalam Rp 32.014 per 1 GB.

Baca Juga: Awas Penyakit Leptospirosis Mengancam Masyarakat pada Musim Penghujan! Ini Cara Cegah Penyakitnya

Edie Kurniawan selaku Vice President Management PT Telkom Indonesia menuturkan bahwa penggunaan fixed broadband ataupun mobile seluler akan terus bertumbuh secara berdampingan.

“Banyak yang bertanya apakah nanti pada ketika pandemic covid19 sudah mereda apakah penggunaan fix broadband juga akan ikut pengguna mereda? “Dan nyatanya 75% pengguna tetap memilih fix broadband, sebanyak 67 petabyte atau sekitar 1juta Gigabyte sehari serta sebanyak 183juta device yang terkoneksi.” Ujar Iwan biasa disapa.

Perang tarif internet fixed broadband yang terjadi saat ini dinilai sudah tidak wajar dan tidak masuk akal. Dampak terjadi perang tarif itu, harga yang dibayarkan tidak sesuai dengan kualitas ditawarkan.

Baca Juga: Eksepsi Ferdy Sambo, Putri Candrawati, dan Ricky Rizal ditolak, Apakah Putusan Sela Adalah Jawabannya?

"Itu tidak masuk akal ada yang cuma bayar tujuh bulan bisa pakai setahun berarti free-nya lima bula. Ada yang bayar enam bulan tetapi pakainya setahun jadi free-nya enam bulan," ujarnya di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022 pada acara selular congress 2022.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut tarif internet di Indonesia paling murah di Asia Tenggara.

Murahnya tarif internet di Indonesia membuat kecepatan jaringan internet menjadi lambat. Kominfo menyebut kecepatan internet di Indonesia rangking 110 di dunia dengan kecepatan sekitar 21 Mbps, di bawah Kamboja dan Myanmar.

Dengan peluang pasar yang besar, maka persaingan diantara para penyedia layanan internet fixed broadband juga semakin ketat.

Baca Juga: Apakah Puan Memiliki Anak? Ternyata Ini Jawaban Mengapa Keluarga Puan Jarang Terlihat

Saat ini terdapat sejumlah pemain utama yakni IndiHome, First Media, Biznet, MyRepublic, MNC Play, CBN, Link Net, dan Oxygen.

Operator selular juga punya layanan sejenis, seperti XL Home (XL Axiata) dan HiFi (Indosat Ooredoo Hutchison).

PLN juga sudah menyatakan terjun ke bisnis ini dengan bendera Iconnet. Belakangan, demi memperkuat fondasi bisnis ini, XL Axiata mengakuisisi First Media dari Lippo Group.

Dengan persaingan yang semakin ketat, apakah perang tarif yang pernah marak terjadi pada industri selular akan juga menular ke fixed broadband?.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah