Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Alami Luka Bakar Serius, hingga Kini Belum Bisa Dimintai Keterangan

- 26 September 2022, 21:15 WIB
Kondisi  Asrama Brimob Sukoharjo Jawa Tengah tempat kejadian pasca ledakan.
Kondisi  Asrama Brimob Sukoharjo Jawa Tengah tempat kejadian pasca ledakan. /tangkapan layar/polri.go.id

INFOTEMANGGUNG.COM - Anggota polisi Bripka Dirgantara Pradipta menjadi satu-satunya korban dalam peristiwa ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo pada Minggu, 25 September 2022 kemarin.

Saat ditemukan oleh para saksi, Pradipta sudah dalam kondisi bersimbah darah dan mengalami luka bakar yang serius.

Para saksi pun bergegas memberikan pertolongan dengan membawa Pradipta ke rumah sakit terdekat yakni RS Indriyati Solo.

Akan tetapi kemudian untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, Pradipta dirujuk ke RS Moewardi yang berada di Surakarta.

Baca Juga: 7 Fakta tentang Ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo pada Minggu Petang

Dilansir dari Antaranews.com, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Alfian Nurrizal mengungkapkan bahwa Pradipta mengalami luka bakar sekitar 70 persen.

Luka serius berada di bagian kaki kiri serta pada bagian atas tubuhnya.

Hal ini disampaikan oleh Alfian kepada wartawan saat memberikan keterangan di Mako Polresta Surakarta pada Senin, 26 September 2022.

Lebih lanjut, menurut Alfian tim dokter saat ini memberikan anestesi kepada korban dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: Kronologi Terjadinya Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo yang Mengakibatkan Bripka Dirgantara Pradipta Luka

Korban untuk sementara dirawat intensif di ruang ICU dengan keadaan kaki kiri yang tidak bisa untuk digerakkan.

Berdasarkan hasil observasi tim dokter, korban ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo Pradipta diduga mengalami patah tulang.

Melihat kondisi yang demikian, Alfian menyebut bahwa sampai sekarang korban masih belum bisa dimintai keterangan, sehingga hasil penyelidikan ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo belum utuh.

“Kami lebih jelasnya menunggu keterangan dari korban setelah sembuh atau sehat nanti. Penyimpanan barang bukti dibawa ke rumah tidak prosedural, sehingga dapat menjadi korban sendiri,” paparnya.

Sebelumnya beredar informasi bahwa terjadi ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BPUM 2022 Dengan Login eform.bri.co.id, Hoaks Bukan Sih?

Ledakan tersebut sangat keras, sehingga membuat para saksi yang berada di dalam rumah kaget karena ledakan membuat jendela ikut bergetar.

Ketika para saksi menuju lokasi, diketahui Pradipta sudah dalam kondisi tubuh yang bersimbah darah.

Semula peristiwa ledakan Asrama Brimob, Sukoharjo ini ditengarai ada keterkaitan dengan aksi teror bom.

Namun setelah dilakukan penyelidikan tempat kejadian perkara (TKP) oleh Jibom diketahui bahwa asal ledakan dari kardus berisi bahan petasan hasil sitaan.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Lukas Enembe dari Partai apa? Ternyata Masih di Bawah Partai Ini

“Karena yang kami temukan di tempat kejadian perkara, barang bukti berupa bubuk hitam petasan, sumbu api, dan korek. Jadi, tidak ada rakitan dan yang ditemukan hanya bahan baku petasan karena tidak dilakukan dengan prosedural sehingga anggotanya menjadi korban,” terangnya menuturkan. ***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah