Korban untuk sementara dirawat intensif di ruang ICU dengan keadaan kaki kiri yang tidak bisa untuk digerakkan.
Berdasarkan hasil observasi tim dokter, korban ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo Pradipta diduga mengalami patah tulang.
Melihat kondisi yang demikian, Alfian menyebut bahwa sampai sekarang korban masih belum bisa dimintai keterangan, sehingga hasil penyelidikan ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo belum utuh.
“Kami lebih jelasnya menunggu keterangan dari korban setelah sembuh atau sehat nanti. Penyimpanan barang bukti dibawa ke rumah tidak prosedural, sehingga dapat menjadi korban sendiri,” paparnya.
Sebelumnya beredar informasi bahwa terjadi ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Cek Nama Penerima BPUM 2022 Dengan Login eform.bri.co.id, Hoaks Bukan Sih?
Ledakan tersebut sangat keras, sehingga membuat para saksi yang berada di dalam rumah kaget karena ledakan membuat jendela ikut bergetar.
Ketika para saksi menuju lokasi, diketahui Pradipta sudah dalam kondisi tubuh yang bersimbah darah.
Semula peristiwa ledakan Asrama Brimob, Sukoharjo ini ditengarai ada keterkaitan dengan aksi teror bom.