InfoTemanggung.com - Tidak bisa dipungkiri kurikulum pendidikan nasional terus berubah. Ini memacu para siswa untuk melakukan protes pada Presiden dan juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Karena kurikulum yang selalu berubah justru memicu kebingungan siswa dan guru, bukannya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Karena itu perwakilan siswa menghimbau Presiden dan Mendikbud untuk menetapkan satu kurikulum yang pasti saja.
Baca Juga: Daftar 15 Pinjaman Online Bunga Rendah dan Resmi OJK
Di depan anggota DPR Andreas Hugo Pareira dari Komisi X, pelajar SMAS St. Familia Wae Nakeng, Nusa Tenggara Timur sekaligus Ketua OSIS sekolah itu, Anjelina Yulianti berkesempatan menyerukan aspirasinya
"Mewakili seluruh pelajar SMAs ST. Familia Wae Nakeng ini, (kami) ingin memberikan satu usulan berkaitan dengan kurikulum pendidikan di Indonesia," ujar Anjelina seperti dikutip InfoTemanggung.com dari Pikiran Rakyat.
Anjelina Yulianti lebih lanjut mengungkapkan fakta bagaimana kurikulum pendidikan di Indonesia sering berganti.
"Kita ketahui bersama bahwa kurikulum di Indonesia ini terdiri dari KTSP, Kurikulum 2013, dan ada lagi yang baru yaitu kurikulum merdeka belajar," tambah Anjelina.