Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik Memeriahkan Kemerdekaan di Kota Seribu Sungai

10 Agustus 2023, 14:42 WIB
Lomba dayung jukung, tradisi unik rayakan Hari Kemerdekaan dari Banjarmasin. /Instagram @jaya_ariadii/

INFOTEMANGGUNG.COM - Banjarmasin, yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, memiliki tradisi unik dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI setiap 17 Agustus. Tradisi ini tak lain adalah lomba dayung jukung yang menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan masyarakat.

Lomba dayung jukung menjadi puncak kegembiraan dalam memperingati kemerdekaan Indonesia di Banjarmasin.

Lomba ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam melestarikan keberadaan jukung.

Baca Juga: Susunan Acara Upacara 17 Agustus Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Lihat Jangan Sampai Lupa

Jukung, sebagai alat transportasi tradisional khas Kalimantan Selatan, memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai.

Sebelum zaman transportasi modern merambah daerah ini, jukung telah menjadi mitra setia warga Banjar dalam menjalankan beragam aktivitas. 

Dengan bentuknya yang sederhana namun fungsional, jukung menjadi kendaraan utama untuk perdagangan, menangkap ikan, menambang pasir dan batu, serta mengangkut hasil pertanian. 

Keberadaannya menjadi jembatan penting antara daratan dan air, memungkinkan masyarakat untuk menjalankan berbagai usaha dengan efisien.

Baca Juga: Contoh Sambutan Ketua RT Malam Tirakatan 17 Agustus, menyambut Hut Kemerdekaan RI ke-78

Bahkan, kemampuan jukung dalam mengarungi air menjadi pijakan penting dalam angkutan jasa, membawa orang dari satu tempat ke tempat lain dengan aman dan andal.

Terdapat tiga jenis jukung yang telah melambangkan kehidupan sehari-hari serta kearifan lokal yang unik.

3 Jenis Jukung di Banjarmasin 

Baca Juga: 10 Ide Lomba Memperingati 17 Agustus Yang Unik, Lucu dan Menarik Bagi Anak-anak

1. Jukung Sudur

Ini merupakan ikon sederhana bagi nelayan dan pecinta memancing di Kalimantan Selatan. 

Dibuat dengan cermat dari setengah batang pohon, jukung sudur menjadi alat andalan dalam mencari ikan di sungai dan danau. 

Dengan desain yang simpel namun efektif, jukung sudur telah menjadi sahabat setia nelayan dalam menaklukkan perairan sejak zaman dahulu.

2. Jukung Patai

Terbuat dari batang kayu bulat, jukung patai memiliki panjang yang disesuaikan dengan kebutuhan pemiliknya. Fungsinya sebagai alat transportasi utama menghubungkan komunitas di sepanjang sungai danau, memungkinkan perjalanan yang lancar di air maupun di darat.

3. Jukung Batambit  

Baca Juga: Tradisi Unik Peresean, Simbol Ksatria dan Persaudaraan Dalam Perayaan 17 Agustus di Lombok

Dengan ukurannya yang lebih besar dan bahan bakunya yang terdiri dari balok kayu dan papan tebal dari kayu ulin, jukung batambit menjadi kendaraan ideal untuk mengangkut barang-barang berat dan hasil pertanian. 

Kelebihannya dalam membawa beban menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada perdagangan dan pertanian.

Baca Juga: Meriahnya Perayaan Kemerdekaan, 5 Tradisi Unik dalam Memperingati 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

Sejak awal pelaksanaannya, lomba dayung jukung adalah ajang yang eksklusif bagi warga setempat. 

Namun, pesonanya yang menarik membuat semakin banyak peserta dari berbagai komunitas di sekitar Banjarmasin yang turut meramaikan event ini. Antara lain, peserta datang dari Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sungai Martapura menjadi lokasi utama penyelenggaraan lomba dayung jukung. 

Dengan ciri khas sungai yang meliuk-liuk membelah kota, peserta harus menavigasi air yang beralun damai namun menantang. 

Regu-regu lomba yang terdiri dari 6 hingga 8 orang bertarung dengan tenaga dan kekompakan.

 

Selain unik, tradisi ini juga sangat menarik untuk memeriahkan acara kemerdekaan. Tertarik ingin menyaksikan lomba dayung di Banjarmasin? Yuk datangi sunga Martapura pada 17 Agustus mendatang.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: kemenparekraf.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler