Fakta Miris Ajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu yang Sedang Viral

4 Juli 2023, 11:03 WIB
Fakfa ajaran ponpes Al Zaytun /pixabay.com/mohamed_hassan/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pondok pesantren yang seharusnya menjadi tempat pembelarajan agama islam, justru sering kali menimbulkan kasus asusila. Banyak kasus asusila yang terjadi di beberapa pondok pesantren. Salah satunya adalah pondok pesantren yang sedang viral yaitu Ponpes Al Zaytun.

Baru-baru ini terungkap sebuah kasus asusila di Ponpes Al Zaytun yang terteltak di Indramayu. Di lansir dari sebuah video di Tiktok, seorang nara sumber yang bernama Ken Setiawan dan sekaligus merupakan mantan santri Ponpes AL Zaytun mengungkap sebuah fakta tentang Ponpes Al Zaytun.

Inilah fakta mengejutkan dari Ponpes Al Zaytun :

Banyak Santri yang Dugem

Ken Setiawan mengatakan bahwa beliau pernah mengantarkan 16 orang santri menuju ke sudah pusat pelacuran terbesar di Indramayu. Beliau tidak segan—segan membeberkan nama tempat pelacuran itu. Nama tempat pelacuran itu adalah Ci Cilegon Indah.

Baca Juga: Hore! Ponpes Nailul Anwar An Nawa Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Temanggung

Beliau juga menyebutkan bahwa santri yang ikut serta pergi ke tempat pelacuran itu memang pada dasarnya memiliki karakter anak-anak nakal. Dengan hal ini bisa disimpulkan bahwa itu bisa termasuk kegiatan yang menjadi kebiasaan dan euforianya  pasti menyebar ke santri lain.

Perampokan dan Pencurian Dianggap Legal

Di dalam pesantren itu diajarkan dan diamankan sebuah prinsip bahwa semua harta di luar kelompok, bahkan termasuk harta orangtua sendiri yang belum berbaiat itu kafir. Jadi halal untuk diambil begitu saja, kata kasarnya yaitu dicuri. Mencuri harta orang kafir itu sama sekali bukan termasuk perbuatan dosa.

Sebulan Harus Bisa Mengunpulakan Uang Sebesar 10 Miliar

Semua santri pasti mendapat perintah pergi keluar untuk mencari dana (dengan cara apapun, termasuk mencuri / merampok). Dalam Ponpes Al Zaytun sebulan harus mendapatkan dana sebesar 10 miliar rupiah. Bila tidak bisa mencapai target, akan mendapat hukuman cambuk hingga tubuhnya berdarah.

Merampok Perumahan Elit 

Di perumahan elit, khususnya di sekitar Ponpes Al Zaytun sering terjadi permapokan seperti di Pondok Indah, Permata Ijo hingga Kalibata. Para pemilik rumah dan sekaligus majikan akan menuduh asisten rumah tangga yang melakukan perampokan itu. Kenyataanya itu bukan ulah asisten rumah tangga, tapi para santri.

Setiap mendapat info bahwa rumah kosong, mereka langsung sigap mekalakukan perampokan. Bahkan menyiapkan truk untuk mengangkut hasil perampokan. Dalam sehari bisa mendapatkan lebih dari 1 miliar.

Memalsukan Data 

Semua yayasan yatim piatu hingga yayasan kaum duafa, dimanfaatkan para  santri untuk mendapatkan dana. Bahkan tidak segan-segan untuk memalsukan data Ktp, KK hingga proposal palsu.

Baca Juga: Tanggung Jawab Adalah Bagian Dari Ajaran Islam yang Disebut

Lalu proposalnya di taruh di berbagai tempat seperti rumah makan, pom bensin, mini market. Bahkan tidak segan untuk mendatangi orang secara langsung. Dengan cara ini bisa mengupulkan dana lebih dari 10 milliar dalam sebulan.

Itulah fakta miris tentang Ponpes Al Zaytun. Dari kasus ini, sebaiknya harus waspada dan selektif saat memilih Ponpes.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Tiktok.com/@rahma_0226

Tags

Terkini

Terpopuler