BANTUL GEMPA SUSULAN! BMKG Catat 48 Kali Gempa Susulan, Status Tanggap Darurat Belum Diterapkan

1 Juli 2023, 22:20 WIB
BANTUL GEMPA SUSULAN! BMKG Catat 48 Kali Gempa Susulan, Status Tanggap Darurat Belum Diterapkan /Antara/

INFOTEMANGGUNG.COM – Terjadi 48 kali gempa susulan dan getaran pasca gempa kemarin malam di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga hari ini, Sabtu, 1 Juli 2023 pukul 20.00. Gempa susulan ini dicatat oleh Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan jika hingga pukul 18.00 WIB telah terjadi 48 kali gempa susulan. Kekuatan gempa susulan yang paling besar ini adalah 4,2 skala richter.

“Terjadi 48 gempa susulan hingga pukul 18.00, interval gempa sudah meluruh,” ujar Daryono.

Baca Juga: Daerah Rawan Bencana Gempa Bumi di Indonesia, Lihat Ada Daerah Kamu?

Terkait dengan masih adanya aktivitas gempa susulan ini, BMKG mengimbau agar warga tidak berada pada bangunan yang rawan retak atau rusak akibat gempa serta tidak dulu kembali ke daerah tempat tinggalnya untuk mengecek keadaan bangunan tempat tinggal.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Bantul, Yogyakarta, pada Jumat, 30 Juni 2023 pada pukul 19.57 WIB. Pusat gempa berada di Samudera Hindia Selatan, pada kedalaman 67 km pada koordinat 8,63⁰ Lintang Selatan dan 110,08⁰ Bujur Timur, 81 km arah selatan Kota Wates, DIY.

Gempa yang berpusat di Bantul, Yogyakarta itu juga dirasakan di sejumlah wilayah seperti Klaten, Ponorogo, Kebumen, Nganjuk, serta Cilacap dengan kekuatan dan intensitas IV-MMI. Tidak hanya itu, gempa juga dirasakan hingga ke Jawa Timur dan Jawa Barat seperti di kota Kediri, Mojokerto, Gresik, Blitar, Purbalingga, dan Garut.

Meskipun diguncang gempa dengan kekuatan 6,0, tidak ada potensi tsunami dan tidak ada penetapan status tanggap darurat akibat Gempa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca Juga: Mengenal Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia terhadap Gempa Bumi di Bantul

“Dari kondisi tersebut nanti kita laporkan ke Pak Bupati Bantul, bahwa kita tidak menerapkan status tanggap darurat, kemudian di BPBD juga tidak membuka pos penerimaan bantuan,” ujarnya ketika ditemui usai menggelar rapat koordinasi internal bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana Bantul.

Pihaknya memiliki pertimbangan bahwa tingkat kerusakan akibat gempa pada rumah dan bangunan warga tergolong ringan. Korban luka pasca gempa juga tergolong ringan dan situasi sudah kondusif di Bantul berkat koordinasi BPBD dan masyarakat.

Agus mengatakan bahwa tidak ada pemadaman listrik dan komunikasi berjalan normal dan lancar sejak kemarin malam, sehingga pihaknya tidak menerapkan status tanggap darurat.

Ditambahkannya, status tanggap darurat baru ditetapkan jika pemerintah daerah tidak mampu lagi menangani masyarakat yang terdampak bencana dan terdapat kerusakan berskala masif.

Baca Juga: CATAT! Daerah Rawan Bencana Gempa Bumi di Pulau Sumatera, Lihat Ada Daerah Kamu?

Meskipun begitu, BPBD Bantul tetap terus memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak gempa. Selain bantuan logistik, ada juga bantuan makanan, perbaikan bangunan, dan juga pembersihan lingkungan dengan bekerja sama dengan masyarakat.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Nadia Rizky Kusuma Kurniandini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler