Ternyata Ini Tiga Penyebab Kualitas Udara Kian Buruk di Jakarta, Poin Kedua Banyak Dijumpai

13 Juni 2023, 10:26 WIB
Ternyata Ini Tiga Penyebab Kualitas Udara Kian Buruk di Jakarta, Poin Kedua Banyak Dijumpai /Pixabay.com / SD-Pictures/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Setiap hari, langit Jakarta tampak tidak jernih yang menandakan bahwa kualitas udara di Jakarta tidak dalam kondisi yang normal. 

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab kualitas udara di Jakarta kian memburuk. Salah satu penyebabnya adalah paparan polusi. 

Kualitas udara seperti ini tentu tidak boleh dibiarkan karena akan membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia khususnya saluran pernapasan.

Baca Juga: Tampil Luar Biasa di AGT, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Voting Putri Ariani di Babak Live Show AGT Ke-18

Beberapa hari yang lalu, kota Jakarta memiliki kualitas udara yang buruk dengan konsentrasi PM 2,5 yang artinya kualitas udara di Jakarta sangat membahayakan.

PM 2,5 adalah salah satu polutan udara yang berwujud partikel dengan ukuran yang sangat kecil yakni tidak lebih dari 2,5 2,5 µm mikrometer.

Dibalik itu semua, sebenarnya apa yang menjadi penyebab kualitas udara di Jakarta memburuk seperti yang terjadi belakangan ini?. Berikut ada empat penyebab udara di Jakarta memiliki kualitas yang buruk.

1. Adanya Pembangkit Listrik Batu Bara

Penyebab pertama yang menjadi alasan kota Jakarta memiliki kualitas udara yang buruk adalah adanya pembakaran batu bara yang dijadikan sebagai pembangkit listrik.

Alasan ini seringkali luput dari perhatian masyarakat padahal memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas udara. Asap yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dapat mengakibatkan kualitas udara di suatu tempat menjadi lebih buruk. 

Bahkan, dapat dikatakan bahwa pembakaran batu bara menyumbang polusi hampir seperlima bagian.

Maka tidak heran apabila Jakarta diimpit sekitar delapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dalam jangkauan radius 100 kilometer.

Terhitung sejak tahun 2020, Jakarta dikelilingi sebanyak 118 fasilitas industri. Fasilitas industri ini secara langsung menyumbang polusi dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pencemaran udara Jakarta berdasarkan lembaga riset Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA).

Asap hasil pembakaran batu bara ini jelas berbahaya khususnya jika dihirup oleh masyarakat rentan seperti anak-anak, orang tua, dan lansia sebab akan berdampak pada timbulnya penyakit kulit dan gangguan saluran pernapasan.

2. Polusi

Polusi dalam KBBI memiliki arti pengotoran atau pencemaran yang berhubungan dengan air, udara, dan sebagainya. 

Berdasarkan laman foresteract.com, polusi diartikan sebagai suatu perubahan kondisi yang terjadi pada lingkungan dan dapat merugikan banyak pihak. Polusi disebabkan oleh hasil kegiatan manusia baik secara keseluruhan atau sebagian melalui pengaruh yang terjadi secara langsung atau tidak langsung.

Polusi juga termasuk sebagai penyebab terjadinya pencemaran udara di Jakarta. Polusi ini bisa dihasilkan mulai dari transportasi yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), asap rokok, hingga aroma sampah yang dibuang sembarangan. 

Untuk menangani masalah polusi ini, pemerintah harus melakukan upaya penuh agar kondisi udara di Jakarta bisa membaik.

Baca Juga: Kegiatan Promosi Destinasi Wisata Labuan Bajo Membuka Peluang Kerja Sama dengan Rumania

Adapun dua hal yang bisa dijadikan saran untuk menekan polusi udara di Jakarta yaitu dengan menyediakan kendaraan publik yang memadai dan bebas asap atau bisa juga dengan memberikan insentif bagi warga yang menggunakan transportasi ramah lingkungan saat bepergian seperti sepeda. 

Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah polusi di Jakarta adalah dengan melakukan transisi energi dari penggunaan batu bara menjadi energi bersih. 

3. Pembakaran Sampah

Penyebab terjadinya penurunan kualitas udara di Jakarta lainnya tanpa disadari yaitu berasal dari aktivitas pembakaran sampah.

Pembakaran sampah yang kerap kali dilakukan di pekarangan rumah bisa menjadi penyumbang polusi sehingga terjadi penurunan kualitas udara. 

Asap yang ditimbulkan dari hasil pembakaran sampah tersebut menghasilkan udara yang tidak sehat untuk dihirup dan bisa menimbulkan penyakit.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: greenpeace.org

Tags

Terkini

Terpopuler