Elektabilitas Anies Tertinggi di DKI Jakarta, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia: Top of Mind

11 Mei 2023, 17:38 WIB
Elektabilitas Anies Tertinggi di DKI Jakarta /Instagram @ aniesbaswedan/

INFOTEMANGGUNG.COM - Indikator Politik Indonesia melalui surveinya menyimpulkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan di DKI Jakarta adalah yang tertinggi di antara para calon presiden (capres) lainnya.

 

"Sebagai capres, dia (Anies) unggul. Top of mind, 28 persen di DKI Jakarta, disusul Ganjar 21,3 persen, dan ketiga Pak Prabowo (11 persen)," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei tersebut secara daring dari Jakarta, Kamis.

Hasil survei Indikator pada Februari hingga Maret 2023 menunjukkan bahwa Anies Baswedan menjadi top of mind bakal capres di kalangan pemilih DKI Jakarta dengan persentase 28 persen.

Baca Juga: Login sid.kemendesa.go.id Cara Cek BLT Dana Desa Rp300 Ribu Lengkap

Selain itu, dalam periode survei yang sama, Anies Baswedan juga mengungguli simulasi tiga nama, simulasi sepuluh nama, dan simulasi 35 nama semi terbuka.

Menurut Burhanuddin, elektabilitas Anies Baswedan mencapai 42,4 persen pada simulasi tiga nama, unggul dari Ganjar Pranowo (33,2 persen) dan Prabowo Subianto (16,6 persen).

"Kemudian, (simulasi) sepuluh nama, Anies peringkat pertama," kata Burhanuddin lebih lanjut.

Dalam simulasi sepuluh nama, Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih DKI Jakarta, yaitu 36,8 persen. Diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 29,5 persen dan Prabowo Subianto dengan 14,3 persen.

Anies Baswedan juga menjadi pilihan utama dalam simulasi 35 nama. Dia mendapatkan elektabilitas sebesar 35,7%, sedangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berada di posisi kedua dan ketiga dengan 28,3% dan 13,8% masing-masing.

Baca Juga: Saat BSI Mobile Error Tak Bisa Diakses, Nasabah sampai Hidup tanpa Listrik, Penyebab pun Terungkap, Apa Tindak

"(Simulasi) 35 nama polanya tidak berubah, Anies peringkat pertama, disusul Ganjar, kemudian Pak Prabowo di peringkat ketiga. Selisihnya ini signifikan semua," ujar Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia ini mengambil sampel dari seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Metode multistage random sampling digunakan untuk menarik sampel, dengan jumlah responden yang dianalisis sebanyak 2060 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, jumlah sampel basis yang diambil sebanyak 820 responden memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Para responden yang dipilih telah diwawancarai secara langsung oleh pewawancara yang telah mendapatkan pelatihan.

Baca Juga: Tiap Bulan Diubah, Cek Nama Sudah Terdata di DTKS? Ketahui Nama Penerima di cek bansos kemensos go id 2023

Sebagai tindakan pengawasan kualitas, 20 persen dari total sampel wawancara telah dipilih secara acak oleh supervisor untuk diperiksa, dan tidak ditemukan kesalahan yang signifikan.

Di samping itu, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Atau, pasangan calon dapat diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol yang berpartisipasi dalam Pemilu 2019 dengan total suara sah minimal 34.992.703.***

 
Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler