INFOTEMANGGUNG.COM - Pilpres 2024 sudah semakin dekat dan masih menyisakan waktu 15 bulan lagi, kurang dari 2 tahun.
Menanggapi hal itu tentunya setiap partai politik berlomba dan berupaya untuk menemukan kandidat terbaik untuk menjadi calon presiden.
Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Naik, Pengamat: Penyebabnya Adalah
Berdasarkan hasil dari beberapa survei nasional yang dilakukan oleh beberapa lembaga, salah satunya adalah Suara Politik Publik (SPP) nama Prabowo Subianto sering keluar menjadi pemenang.
Jika berkaca pada hasil surveinya Prabowo selalu menang atas 2 nama lain, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Tidak hanya itu, Prabowo juga bisa menang saat dibandingkan dengan nama kandidat yang lain.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif SPP, Asrudin Azwar pun turut menyampaikan pernyataannya.
“Merujuk hasil ini, bisa dipastikan Prabowo akan memenangkan kontestasi Pilpres”, ujar Asrudin.
Dirinya juga menyampaikan bahwa kemenangan Prabowo di setiap survei ini sebenarnya mempunyai alasan yang kuat.
Baca Juga: KPU Merumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan untuk Pemilu 2024 Ide Presiden Joko Widodo
Menurutnya terdapat 3 faktor utama yang bisa disimpulkan sebagai penyebab kuatnya sosok seorang Prabowo.
Salah satunya adalah pernyataan Presiden Jokowi yang tampak memberi dukungan secara langsung pada sang mantan rivalnya itu.
“Jokowi menyatakan memberi restu agar bekas rivalnya itu ikut Pilpres 2024. Ia dengan tegas menyatakan mendukung Prabowo”, ucap Asrudin.
Selain itu, nama Prabowo juga sempat ramai diperbincangkan saat Jokowi menjelaskan kriteria pemimpin yang baik.
Walaupun memang tidak seramai Ganjar Pranowo, tetapi itu tetap saja berpengaruh terhadap pandangan masyarakat.
Alasan kedua yang mungkin menjadi faktor utamanya adalah karena publik ingin menghargai usaha Prabowo selama ini.
Sejak dulu Prabowo adalah orang yang gigih dan terus mencoba mencalonkan dirinya maju sebagai capres.
Dengan demikian maka tidak heran jika publik lebih condong memilih Prabowo yang tampaknya dirasa sudah familiar dibandingkan pesaing-pesaingnya.
"Kegigihan sikap politik Prabowo berkontestasi rupanya telah merangsang ingatan publik dan oleh karenanya publik ingin memberikan kesempatan" ucap Asrudin.
Memilih orang yang sudah berpengalaman tentu menjadi pilihan terbaik yg nruk masyarakat.
Faktor ketiganya adalah kini Prabowo menjadi satu-satunya orang yang mungkin mewakili Gerindra sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Saat ini Gerindra menempati posisi sebagai partai terbesar kedua nasional.
Pengaruhnya yang luas tentu akan berpengaruh pada posisi Prabowo jika nantinya maju sebagai capres 2024.
“Apalagi kalau koalisi Gerindra dengan PKB tetap berjalan sesuai rencana dan terjaga soliditasnya. Ini akan semakin memudahkan Prabowo melenggang dalam kontestasi karena sudah memenuhi aturan ambang batas 20% [Presidential Threshold/PT 20%]”, tutur Asrudin.***