Ruhut Sitompul Diberitakan Ditangkap Gara-gara Sindir Anies Baswedan di Medsos

1 Desember 2022, 09:38 WIB
Ruhut Sitompul Diberitakan Ditangkap Gara-gara Sindir Anies Baswedan di Medsos /instagram.com @ruhutp.sitompul/

INFOTEMANGGUNG.COM - Sempat beredar kabar politikus Ruhut Sitompul ditangkap gara-gara ucapannya yang bernada menyerang Anies Baswedan, calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Ruhut Sitompul memang gencar menuliskan pendapatnya tentang para politikus lewat media sosialnya termasuk Twitter.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Kepala BNPT Komjen Pol, Boy Rafli Himbau Masyarakat Waspadai Intoleransi

Misalnya pada tanggal 21 November 2022 Ruhut menggugah gambar meme yang mengatakan Anies mengemis minta jadi pembicara Muktamar Muhammadiyah di Solo tetapi ditolak panitia.

"Yang nulis meme ini kalau benar kata Anak Medan, sakitnya tidak seberapa, tapi malunya ini gitu lho MERDEKA," tulis Ruhut seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari akun Twitter @ruhutsitompul.

Ruhut juga berkomentar saat beberapa kader senior Nasdem: Enggartiarto Lukito dan Siswono Yudo Husodo memutuskan keluar dari partai pimpinan Surya Paloh itu karena menolak mendukung Anies.

"Apa lagi nie ha ha ha, makin karam tu kapal karena mau coba2 dukung ga'benar yg kadrun pe'ak pasti sebentar lagi jenggotnya ke bakar beneran MERDEKA," tulis Ruhut di akun twitternya pada tanggal 23 November 2022.

Masih ada lagi ocehan Twitter tentang Anies sehari setelahnya.

Sementara itu beredar kabar Ruhut ditangkap aparat kepolisian gara-gara pernyataan kontroversialnya itu.

Baca Juga: Perjalanan Karir Anies Baswedan, dari Rektor Termuda hingga Jabat Gubernur DKI

Kabar itu muncul dari You Tube Populer News. Dalam narasi, dikatakan Ruhut Sitompul diamankan lantaran kerap menyerang Anies Baswedan.

Menurut tayangan itu sejumlah pihak kemudian mendesak supaya Ruhut diproses pihak berwajib.

Video yang diunggah hari Selasa, 22 November 2022 berdurasi 8 menit 14 detik itu memperlihatkan potret Ruhut dikelilingi sejumlah polisi.

Unggahan yang kolom komentarnya dinon-aktifkan itu sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali.

Judul dari video itu ialah "Akhirnya Mengaku! Pengakuan Ruhut Sitompul Bikin Se-Indonesia Terkejut."

Pada kolom judul, pengunggah video menyatakan bahwa Ruhut mengaku disuruh seseorang untuk menjatuhkan Anies. Mengejutkan yang disebut menyuruhnya adalah Presiden Joko Widodo.

Setelah ditelusuri, video tersebut tidak menyatakan hal yang sesuai dengan narasi dan judulnya, dan hanya berfokus di unggahan kontroversi teranyar yang dibuat Ruhut, yakni dikatakan mengunggah meme untuk menghina Anies.

Meme yang berisi tulisan Anies mengemis untuk menjadi pembicara di Muktamar ke-48 Muhammadiyah dibantah oleh Dadang Kahmad, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menyatakan kabar yang disebarkan Ruhut tidaklah benar.

Hal itu yang mendominasi isi video. Narator menjelaskan unggahan Ruhut serta tanggapan pro dan kontra yang diterimanya.

Bahkan narasi ini diulang-ulang terus sepanjang durasi video, mengiringi klip yang memperlihatkan berbagai kegiatan yang dilakukan Ruhut dan Anies, tetapi tidak berkaitan dengan Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

Setelah ditelusuri akun YouTube POPULER NEWS banyak menggunggah video tentang Ruhut Sitompul.

Kemarin akun POPULER NEWS itu mengunggah video berjudul Ruhut Sitompul Banting Setir!!Kebusvkan.

Tiga hari yang lalu akun yang sama menggugah video berjudul Tangis Ruhut Sitompul Pecah!!Akibat Ucapkan ... dan Berita Terkini - Ruhut Masih Melawan!!Nasib..

Sampai sekarang belum ada sumber kredibel tentang penangkapan Ruhut ataupun pengakuannya mengenai keterlibatan Presiden Jokowi untuk menjatuhkan Anies Baswedan.

Baca Juga: Indonesia Mendunia dibawah Kepemimpinan Jokowi, Sukse Selenggarakan KTT G20

Rupanya ini fenomena yang terjadi menjelang Pemilihan Presiden 2024. Publik kemungkinan besar akan menghadapi lebih banyak suguhan-suguhan cuitan dan konten seperti yang dibuat Ruhut Sitompul dan akun YouTube POPULER NEWS ini.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Youtube @POPULER NEWS

Tags

Terkini

Terpopuler