Banjir Rob Semarang Mulai Surut, Ganjar Tetap Mengimbau Kepala Daerah Pantau Posko Darurat

25 Mei 2022, 14:37 WIB
Ganjar Pranowo cek tanggul laut jebol. /dok. Pemprov Jateng/

InfoTemanggung.com - Banjir rob masih menggenangi beberapa kawasan di Semarang pada, Rabu 25 Mei 2022. Menindak lanjuti hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepala daerah setempat memantau posko darurat.

Meski ketinggian air sudah menurun, namun aktivitas warga masih terhenti karena banjir rob masih menggenangi akses jalan utama. Bahkan, masih ada beberapa warga yang mengungsi.

Untuk itu, Ganjar mengimbau para kepala daerah di wilayah pesisir pantai utara memantau ketersediaan posko darurat lengkap dengan kesehatan dan dapur umum. Tak lain agar kesehatan dan asupan gizi warga terdampak tetap terjaga.

Baca Juga: Menjamin Kesejahteraan Pengemudi Online, Komisi V DPR RI Merancang Revisi UU Lalu Lintas

“Semua pihak diminta mengikuti perkembangan setiap informasi dan perkembangan dari BMKG agar segala kemungkinan bisa dihadapi dengan persiapan yang terukur,” Ujar Ganjar saat memberikan arahan dengan Bupati Batang dinukil dari antaranwes.com.

Lebih lanjut ia berkata, program penanganan banjir rob saat ini atas Izin dari Presiden dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Izin tersebut pun terus terus diperpanjang.

Tanggul laut serta proyek skala besar untuk menanggulangi banjir rob menjadi upaya pemerintah mengatasi persoalan banjir rob dan gelombang pasang.

Baca Juga: Inflasi Indonesia Aman Terkendali, Ini Penyebabnya

Berbagai instansi terkait pun turun tangan untuk membantu pemerintah setempat memaksimalkan penyediaan posko darurat. Seperti yang dilakukan Kementrian PUPR.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan jika upaya penanganan oleh PUPR sudah dilakukan. Salah satunya dengan menginventarisasi tanggul yang jebol.

Selain itu juga telah dilakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah kota/Kabupaten untuk melakukan penanganan dan pendataan kawasan terdampak.

Baca Juga: Tekan Pernikahan Dini, TP PKK Temanggung Gelar Sosialisasi JO Kawin Bocah

Sampai hari ini, berdasar informasi yang dihimpun KASI Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dinas Pekalongan, Dimas Arga Yudha ada sembilan kelurahan di tiga kecamatan yang terendam banjir setinggi 30 hingga 90 Centimeter kemarin.

Sehingga mengakibatkan 201 warga harus mengungsi di rumah kerabat atau ke pengungsian yang sudah disiapkan sebelumnya oleh pemerintah.

Lebih mawas lagi, BPBD kota Pekalongan memprediksi banjir rob masih akan terjadi hingga 26 Mei 2022 mendatang. Adapaun gelombang laut Jawa di pesisir Pekalongan, terpantau memiliki ketinggian 80 Centimeter hingga 1,2 Meter.

Baca Juga: Suami Kembali Terciduk Dugaan Kasus Narkoba, Istri Gary Iskak Beri Pesan Menyemangati

Namun berbeda dengan yang diberitakan BMKG Maritim Tanjung Emas, menurut prakiraan cuaca dan melihat kondisi air laut yang menurun banjir rob diperkirakan akan berakhir hari ini.

Diberitakan sebelumnya, Beberapa wilayah dan kabupaten di Jawa tengah, saat ini mengalami bencana banjir Rob. Kota dan kabupaten yang terdampak tersebut yaitu Kabupaten pekalongan, Kabupaten Batang, Jepara, Demak, Kendal dan Kota Semarang.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler