INFOTEMANGGUNG.COM – Apakah benar suntikan dapat membatalkan puasa? Beberapa orang harus melakukan suntik saat menjalankan puasa. Suntik yang mereka lakukan dapat berupa suntik vaksinasi, donor darah, atau obat yang memang harus diberikan melalui suntik.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang hukumnya suntik saat berpuasa, salah satunya adalah Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua jenis suntik yang masing-masing memiliki hukum yang berbeda-beda ketika kita sedang berpuasa.
Suntik yang dilakukan untuk donor ketika berpuasa dianggap tidak ada masalah dan masih diperbolehkan selama itu tidak mengurangi kekuatan berpuasa.
Baca Juga: 18 Hadist Puasa Ramadhan yang Terkandung dalam Al Quran Beserta Sabda Rasulullah SAW
Akan tetapi, apabila hal tersebut dapat menurunkan kekuatan, energi, dan membuat lemas orang berpuasa, maka sebaiknya tidak dilakukan.
Ia menganggap itu sebagai pahala yang bermanfaat untuk kita apabila donor dapat memberikan hal-hal positif yang bisa meningkatkan ketaatan dan tidak mengurangi kekuatan saat berpuasa.
Berbeda dengan suntik dengan tujuan memberikan obat atau vitamin. Menurutnya, hal itu tidak diperbolehkan dan dapat membatalkan puasa.
Mengapa? Suntik yang tujuannya memberikan vitamin atau obat dapat menambah energi tambahan bagi tubuh. Meskipun tidak diberikan melalui mulut, suntikan itu akan masuk sebagai energi makanan untuk tubuh orang berpuasa.