Network
Sedangkan kaitannya dengan khusyuk, masyarakat sering keliru dalam memahami makna khusyuk tersebut. Tak jarang khusyuk dimaknai sebagai kondisi hati yang tenang ketika sedang salat.
Padahal hal tersebut salah, Buya Yahya menjelaskan bahwa pengertian khusyuk yang tepat adalah ketika hati dan pikiran selaras dengan apa yang diucapkan dalam bacaan sholat. Dengan demikian maksud dari khusyuk adalah ketika seluruh anggota badan, hati, lisan, dan pikiran terfokus pada bacaan-bacaan yang dibaca pada saat salat.
Bahkan Buya Yahya menjelaskan, ketika sholat kemudian mengingat neraka dan surganya Allah maka salat tersebut tidak khusyuk. Sebab pikiran tidak lagi fokus pada apa yang dibaca saat sholat.
Baca Juga: Infak dengan Uang Riba, Apakah Bisa Diterima? Ini Penjelasan Buya Yahya
Khusyuk dalam salat sebaiknya dipahami sebagai tindakan untuk memfokuskan diri atas apa yang dikerjakan dalam sholat. Memahami dengan hati dan juga pikiran semua bacaan sholat yang diucapkan oleh lisan.
Namun hal ini tidak dianjurkan untuk dilakukan dengan mata terpejam. Hukumnya makruh dan sebaiknya ditinggalkan. Usahakan untuk khusyuk dalam sholat dengan membuka mata dan melihat ke arah sujud sebagaimana sunnah yang dianjurkan.
Namun apabila khusyuk dalam salat hanya bisa diperoleh dengan memejamkan mata, Buya Yahya menjelaskan bahwa boleh saja untuk memejamkan mata. Sebab hukumnya tidak haram, hanya makruh.***
