Baca Juga: Hindari Berdoa seperti Ini saat Sujud, Sholat Tidak Sah Kata Ustad Adi Hidayat
Ahli hadis seperti Imam Al-Bukhari tidak mungkin salah saat menulis hadis tersebut. Maka Ustadz Adi Hidayat meluruskan cara umat memahami hadis serta ayat itu.
Di dua ayat di Alquran, Allah menyebutkan huruf ba di kata “bimaa” ialah huruf sababiyah atau hutuf yang menunjukkan sebab. Sementara kalimat amal di hadis itu mengandung pengertian ‘iwadhiyah atau balasan yang setimpal. Jadi di sini dikatakan seseorang tak akan pernah bisa memasuki surga dengan amal yang dilakukannya di bumi.
Ustadz Adi Hidayat membenarkan surga atau semua rezeki yang diperoleh di dunia memang hanya karena rahmat Allah semata. Tetapi untuk memperoleh rahmat itu harus mengerjakan amalan. Misalkan untuk memperoleh ilmu amalnya ialah bersekolah selama bertahun-tahun.
Menurut Ustadz Adi Hidayat hukum keadilan bersanding dengan ikhtiar. Ikhtiar seseorang inilah yang disebut amal. Amal ini saat di dunia disebut rahman dunia, sedangkan di akhirat namanya rahim. Jika amal seseorang banyak, hisabnya ringan saat masuk surga dan rahmat Allah tetap yang menentukan.
Baca Juga: Apa Hukum Belanja Pakai Paylater? Buya Yahya Sebut Begini
Pendapat senada juga tersebut di kitab Bahjah An-Nazhirin, yang menerangkan amal yang diperbuat manusia sama sekali tak dapat menggapai surga yang diberikan Allah. Itulah maksud hadis bahwa manusia tidak dapat masuk surga karena amalannya.
Tetapi bukannya manusia bisa mengabaikan berbuat amal, karena untuk meraih rahmat Allah seseorang harus menjalankan amalan. Jadi beramal tidak bisa diabaikan. Itulah jawaban Ustadz Adi Hidayat. ***