Ciri Ciri Rezeki Tidak Berkah yang Harus Dihindari

- 29 Mei 2022, 20:45 WIB
Ciri Ciri Rezeki Tidak Berkah
Ciri Ciri Rezeki Tidak Berkah /Frantisek Krejci /

InfoTemanggung.com - Tanda umum rezeki tidak berkah ialah ada perbuatan dosa yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan dalam usaha mendapatkan rezeki itu. Ada sejumlah ciri lain setelah rezeki itu dimiliki. Rezeki jenis ini harus dihindari.

Di hadis Ibnu Majah Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.”

Banyak orang tidak bersyukur atas rezeki yang ditakdirkan baginya. Mereka mengeluh dan menyalahkan takdir, bahkan berputus asa atas rezekinya. Orang itu lantas memilih jalan yang salah saat memperoleh rezeki itu.

Baca Juga: Daftar 15 Pinjaman Online Bunga Rendah dan Resmi OJK

Misalnya ia lantas berjudi atau melakukan korupsi. Islam sudah mengatur hukum halal haram suatu pekerjaan. Umat harus dapat membedakan hal yang boleh dilakukan, dan yang tidak boleh dilakukan.

Rezeki yang didapat dari pekerjaan haram itu bisa mendatangkan azab Allah. Ini ciri-ciri rezeki yang mendatangkan azab itu:

1. Rezeki mudah lenyap

Ciri pertama rezeki yang didapat dari pekerjaan haram itu gampang hilang. Orang yang membanting tulang bekerja berharap rezeki akan menjadi berkah bagi keluarganya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Pinjaman Online Pribadi Angsuran Bulanan Langsung Cair

Tetapi sebelum dipakai mencapai tujuannya, rezeki itu malam harus dipakai untuk keperluan lain. Misalnya mobil ditabrak kendaraan lain dan harus dibetulkan.

Berapa saja hasil kerja kerasnya tidak dapat menutupi kebutuhannya. Bukan mustahil Allah SWT menegur dan mengingatkan bahwa rezekinya tidak berkah agar orang itu dapat mengoreksi dirinya.

Surah Al Maidah ayat 100 mengingatkan bahwa harta haram tidak sama dengan harta halal. Jauhi rezeki seperti ini. Kejarlah rezeki halal yang selalu bertambah dan membawa manfaat kebaikan di dalamnya.

2. Mendatangkan penyakit

Seseorang yang terus-menerus terkena penyakit, coba koreksi diri. Ada kemungkinan rezekinya tidak berkah.

Baca Juga: Cara Mencairkan Uang di Dana Lewat Alfamart, Mudah dan Cepat

Rezeki yang didapat dari hasil kerja bermanfaat memberi makan tubuh yang memang diperlukan untuk hidup. Makanan sehari-hari akan menumbuhkan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Sari-sari makanan itu akan jadi darah, otak, tulang serta organ tubuh lainnya. Apabila makanan itu bersumber dari harta yang didapat secara haram, kondisi tubuh akan terpengaruh. Daya tahan tubuh terhadap penyakit akan melemah.

Pada surah Al Maidah ayat 100, Allah bahkan menyebut harta yang haram sebagai sesuatu yang menjijikkan seperti kotoran serta bangkai busuk yang tak pantas dikonsumsi karena akan merusak tubuh. 

3. Mendatangkan kegelisahan

Ternyata harta bisa mempengaruhi manusia secara mental dan psikologis. Seseorang dengan rezeki yang tidak berkah akan merasa gelisah, tidak tenang, was-was karena takut korupsinya ketahuan misalnya.

Baca Juga: 2 Cara Mencairkan Limit Akulaku Ke OVO Dijamin Mudah dan Cepat!

Harta yang haram bahkan bisa menuntun pemiliknya jadi kejam dan rakus. Dia mengalami kebutaan rohani yang tidak memperdulikan larangan Allah.

4. Susah dipakai untuk mentaati perintah Allah

Anehnya rezeki haram ini jadi susah dipakai untuk menaati Allah. Uang yang asalnya dari hasil korupsi atau menipu tidak akan diterima untuk membangun masjid atau bersedekah kepada anak yatim. Allah hanya menerima yang baik.

Harta yang banyak itu bahkan mendorong pemiliknya ke arah neraka serta menjauhkan rahmat Allah. Badan yang makan makanan haram dan ditutup dengan pakaian haram tidak akan mampu mempersembahkan nilai baik di pada Allah SWT.

Baca Juga: Cara Membuka Blokir ATM BNI Tanpa ke Bank Dijamin Berhasil

Demikian empat ciri rezeki haram yang tidak mendatangkan berkah. Umat juga dilarang menyombongkan diri akan hartanya. Harta hanyalah titipan Allah. Peroleh dan pergunakanlah dengan cara yang baik.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah