INFOTEMANGGUNG.COM - Presiden dan perdana menteri Sri Lanka telah setuju untuk mengundurkan diri setelah kedua rumah mereka diserbu dan salah satunya dibakar.
Kediaman pribadi perdana menteri dibakar beberapa jam setelah dia mengatakan akan mundur karena krisis ekonomi yang semakin dalam di negara itu.
Ranil Wickremesinghe mengumumkan dia berhenti pada Sabtu sore.
Baca Juga: Elektabilitas Ungguli Ganjar dan Anies, 6 Alasan Ini Buat Prabowo Tak Perlu Lagi Jadi King Maker
Hal itu menyusul penyerbuan kediaman resmi presiden di Ibu Kota, Kolombo, dalam sebuah protes anti-pemerintah terbesar yang melanda negara itu tahun ini.
Pada Sabtu malam Gotabaya Rajapaksa, presiden, yang berada di bawah tekanan untuk mundur, mengatakan kepada pembicara negara itu bahwa dirinya akan mundur pada hari Rabu.
"Untuk memastikan kelanjutan pemerintah termasuk keselamatan semua warga negara, saya menerima rekomendasi terbaik dari para pemimpin partai hari ini, untuk memberi jalan bagi pemerintah semua partai," ujar Wickremesinghe seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari news.sky.com.
Baca Juga: Mengenal QRIS Bank Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Manfaatnya
Dirinya mengundurkan diri setelah ribuan orang turun ke distrik pemerintah di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, dengan meneriakkan slogan-slogan yang menentang presiden dan membongkar beberapa barikade polisi untuk mencapai rumahnya.