Stellantis dan Samsung SDI Segera Bangun Pabrik Baterai di Indiana

25 Mei 2022, 19:18 WIB
Stellantis menjadi nama baru hasil merger dua pabrik mobil FCA dan PSA /Dok Astra Peugeot

InfoTemanggung.com - Stellantis dan Samsung SDI berencana mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik baterai baru di Indiana. Rencana ini sebagai upaya induk Chrysler meningkatkan rencana produksi kendaraan listrik.

Dilansir dari Reuters, Selasa 24 Mei 2022, perusahaan tersebut saat bulan Oktober lalu juga mengumumkan bahwa mereka juga telah menandatangani nota kesepahaman. Tak lain demi membentuk usaha patungan untuk segera memproduksi baterai lithium ion yang terletak di Amerika Utara.

Mereka juga mengatakan bahwa memang pabrik tersebut telah ditargetkan dimulai pada tahun 2025. Sehingga tentu saja bertujuan untuk segera memiliki kapasitas produksi tahunan awal 23 gigawatt jam.

Baca Juga: Amerika Serikat Krisis Sufor, Menteri Pertanian AS Cari Pasokan Tambahan

Untuk itu, dengan memiliki kemampuan untuk bisa meningkat hingga 40 gigawatt jam di masa depan nanti pabrik ini diharapkan bisa membawa kesejahteraan rakyatnya.

Perusahaan juga tidak segera memberikan komentar, tetapi Stellantis mengatakan bahwa pihaknya akan segera memberikan pembaruan mengenai bagaimana tentang masa depan operasi Kokomo. Rencana tersebut disampaikannya, pada Selasa (24 Mei 2022) .

Dimana penjelasannya mencakup tentang chief operating officer Amerika Utara Mark Stewart dan Gubernur Indiana Eric Holcomb.

Baca Juga: Ini Dia Urutan Perolehan Medali SEA Games 2022

"Usaha patungan pabrik baterai tersebut juga sangat diharapkan akan bisa dibangun di dekat pabrik mesin, pengecoran, dan transmisi Stellantis di Kokomo, Indiana," ucap sumber tersebut yang menolak disebutkan namanya karena memang pengumumannya belum diumumkan.

Pada Oktober lalu, Stellantis mengatakan bahwa pihaknya akan segera menginvestasikan 229 juta dollar AS di tiga pabrik Kokomo untuk segera memproduksi transmisi listrik delapan kecepatan.

Pada Maret lalu, Stellantis dan LG Energy Solution juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera menginvestasikan 4,1 miliar dollar AS untuk usaha patungan pabrik produksi baterai lithium-ion yang ada di Kanada.

Baca Juga: Inflasi Indonesia Aman Terkendali, Ini Penyebabnya

Bukan hanya itu saja karena juga akan memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 45 gigawatt jam. Perusahaan tersebut rupanya juga berencana untuk segera memulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.

Joe Biden selaku Presiden AS pada kunjungannya ke kampus Samsung Electronics Pyeongtaek di Korea Selatan pada Jumat (20 Mei 2022) menyoroti tentang investasi yang sedang direncanakan tersebut.

"Samsung juga akan bekerja dengan Stellantis dalam usaha patungan untuk membangun fasilitas baru di Amerika Serikat yang akan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik," kata Biden.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler