Network
InfoTemanggung.com - Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengupayakan peningkatan pasokan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan era Perang Dingin. Sesuai penjelasan dari Menteri Pertanian AS Tom Vilsack, Joe Biden telah meminta para menterinya untuk mencari pasokan tambahan susu formula.
Amerika Serikat sejauh ini telah mengimpor susu formula dari Eropa sebanyak 35.000 kilogram atau setara dengan 500.000 botol. Dan pasokan berikutnya akan berangkat dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman dalam beberapa hari mendatang.
Krisis ini terjadi setelah terungkapnya masalah pencemaran bakteri pada susu formula produksi Abott Nutrition yang merupakan produsen susu formula terbesar di AS. Sehingga kemudian pabrik mereka di Michigan ditutup dan dilakukan penarikan produk di masyarakat.
Baca Juga: Pulang ke Korea Selatan, Son Heung Min Disambut Bak Pahlawan
Kasus ini bermula setelah adanya laporan tentang empat bayi yang terinfeksi. Dan dua bayi diantaranya kemudian meninggal. Keempat bayi tersebut mengonsumsi susu formula produksi Abbott Nutrition.
Bakteri tersebut adalah Cronobacter sakazakii yang bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan atau cacat pertumbuhan bahkan juga menyebabkan kematian.
Kasus ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2019, seperti yang dikutip InfoTemanggung.com dari The New York Times. Anak yang bernama Kru San Miguel ini tidak mau makan kemudian demam tinggi.
Baca Juga: Ini Dia Urutan Perolehan Medali SEA Games 2022
Hasil pemeriksaan menyatakan adanya infeksi Cronobacter pada cairan tulang belakangnya. Meski awalnya diperkirakan tidak akan bertahan hidup, ternyata akhirnya Kru tertolong walaupun harus kehilangan sebagian besar otak kanannya.
