Lalu bagaimana kaitannya dengan ibadah puasa?
Puasa ini dilakukan selama satu bulan penuh yang dapat menyebabkan perubahan pola makan.
Sehingga perubahan pola tersebut dapat mempengaruhi perkembangan fisik seseorang, terutama penderita kanker.
Dikutip dari siloamhospitals.com menurut beberapa penelitian dokter menyadari terdapat manfaat yang diberikan dari membuat sel-sel kanker ‘kelaparan’ dengan cara tidak memberikannya makan atau berpuasa.
Tanpa nutrisi yang adekuat untuk tumbuh dan berkembang, sel-sel kanker menjadi lebih rentan terhadap kemoterapi dan pengobatan yang ditargetkan (targeted therapy).
Sementara selo normal menjadi tidak aktif dalam waktu yang bersamaan, sehingga dapat melindungi sel sehat.
Berikut ini beberapa panduan puasa Ramadan untuk pasien kanker yang harus disiapkan dan perhatikan.
Memenuhi Kebutuhan Gizi
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memenuhi kebutuhan gizi agar sistem kekebalan tubuh mampu untuk melawan semua sel kanker.
Pasien dapat menghindari makanan dan minuman yang berpotensi untuk memperparah penyakit kanker, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi ke dokter.