Faktor Risiko
Meskipun penyebab pasti kanker Phyllodes belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko yang mungkin berperan termasuk:
-Usia: Risiko kanker Phyllodes meningkat dengan bertambahnya usia.
-Riwayat Kesehatan Payudara: Wanita dengan riwayat tumor payudara, terutama tumor Phyllodes, memiliki risiko lebih tinggi.
-Genetika: Beberapa kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Li-Fraumeni, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Diagnosis
Diagnosis kanker Phyllodes melibatkan serangkaian tes dan prosedur, termasuk:
-Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai benjolan pada payudara.
-Tes Imagiologi: Tes seperti mamografi, ultrasonografi, atau MRI dapat membantu menentukan ukuran dan lokasi tumor.
-Biopsi: Biopsi jaringan payudara dilakukan untuk mengambil sampel tumor dan memeriksanya di bawah mikroskop.
-Penentuan Stadium: Setelah diagnosis, dokter akan menentukan stadium kanker Phyllodes untuk merencanakan pengobatan yang tepat.
Pengobatan
Pengobatan kanker Phyllodes biasanya melibatkan kombinasi prosedur bedah, radioterapi, dan kemoterapi. Pilihan pengobatan tergantung pada ukuran tumor, stadium kanker, dan kondisi kesehatan umum pasien.
Prosedur bedah dapat meliputi:
-Lumpektomi: Mengangkat tumor dan sebagian jaringan sekitarnya.
-Mastektomi: Mengangkat seluruh payudara yang terkena.
-Terapi Radiasi: Penggunaan sinar-X tinggi untuk membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi.