Apa Itu Quiet Quitting? Inilah Pengertian, Ciri Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

- 23 Oktober 2023, 18:54 WIB
Apa Itu Quiet Quitting? Inilah Pengertian, Ciri Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Quiet Quitting? Inilah Pengertian, Ciri Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya /Pexels.com/Ruslan Burlaka/

INFOTEMANGGUNG.COM – Artikel ini akan membahas fenomena quiet quitting. Lalu, apa itu quiet quitting dan seluk-beluknya? Jika penasaran dengan informasi tersebut, maka artikel ini akan menjawabnya.

Informasi lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi akan dijelaskan secara menyeluruh. Untuk itu, jangan lewatkan informasi apa pun dari pembahasan yang ada di bawah ini sampai akhir:

Pengertian dan Ciri-Ciri Quiet Quitting

Jika dilihat dari definisinya, quiet quitting adalah tindakan seseorang yang membatasi kontribusinya dan bekerja sesuai dengan porsi. Jadi fenomena ini muncul dan tumbuh menjadi sifat baru di kalangan karyawan.

Baca Juga: Apa Saja Oleh Oleh Indonesia yang Disukai Bule? Inilah Daftar Lengkapnya

Saat karyawan melakukan quiet quitting, maka pekerjaan yang dilakukan hanya difokuskan pada tugas utama. Kemudian siswa waktu yang dimiliki di luar jam kerja akan difokuskan untuk kehidupannya sendiri.

Sebenarnya fenomena ini sudah mulai umum dan dilakukan banyak karyawan. Ciri-ciri seorang karyawan yang melakukan quiet quitting sangatlah kompleks. Inilah beberapa ciri-ciri yang bisa dilihat dan diketahui:

  • Bekerja sesuai dengan porsinya.
  • Jarang berkontribusi dalam acara perusahaan.
  • Menjadi pasif saat meeting atau diskusi tentang pekerjaan.
  • Tidak memiliki minat menjadi karyawan berprestasi di kantor.
  • Tidak mengerjakan atau berkomunikasi terkait pekerjaan di hari libur.
  • Menghindari overtime dan pulang tepat waktu.
  • Tidak mengerjakan tugas di luar job desc.

Penyebab dan Cara Mengatasinya

Melalui informasi di atas, maka sudah diketahui apa itu quiet quitting beserta ciri-cirinya. Meski demikian, informasi penyebab quiet quitting dan cara mengatasinya juga harus dipahami dan ditelaah secara mendalam.

Sebenarnya, tindakan ini memiliki kaitan erat dengan apresiasi dan penghargaan perusahaan. Jadi penyebab utamanya berasal dari rasa kecewa atas minimnya apresiasi perusahaan sehingga karyawan enggan memberikan kontribusi lebih.

Baca Juga: Stress Relief Adalah Kunci untuk Kesejahteraan Mental dan Emosional

Namun tidak hanya itu saja, tindakan quiet quitting juga bisa disebabkan beban kerja yang terlalu berat, kurangnya waktu sendiri, atau merasa bosan. Jadi perusahaan juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan karyawan saat apresiasinya memang minim.

Untuk mengatasinya, perusahaan dihimbau untuk mendengarkan aspirasi karyawan sehingga keluh kesahnya tersalurkan. Hal ini membantu perusahaan untuk membentuk manajemen yang lebih baik sehingga pertumbuhan perusahaan juga positif.

Baca Juga: Sedang Penat? Tekuni 5 Hobi Penghilang Stress Berikut Ini untuk Menyelesaikannya

Meski demikian, karyawan juga memiliki andil dalam proses ini. Jika ada hal yang kurang pas dalam pekerjaan, tidak ada salahnya untuk berkomunikasi dengan perusahaan. Hal ini membantu perusahaan dalam menemukan masalah.

Daftar penjelasan di atas sudah menjawab apa itu quiet quitting dan seluk-beluknya. Meski tidak terjadi di semua perusahaan, namun fenomena ini pasti dirasakan oleh beberapa karyawan. Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa mengambil langkah tepat.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: lpm.uma.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah