INFOTEMANGGUNG.COM - Pernahkah kalian mendengar bahwa orang tua disarankan untuk tidak mengatakan "Jangan" pada anak?
Ada beberapa alasan mengapa disarankan untuk menghindari menggunakan frasa "jangan" secara langsung ketika berkomunikasi dengan anak-anak.
Ketika kita menggunakan kata "jangan," pesan yang disampaikan cenderung berfokus pada apa yang tidak boleh dilakukan, daripada memberikan arahan positif tentang apa yang harus dilakukan.
Anak-anak memiliki sikap lebih responsif terhadap instruksi yang jelas dan positif tentang perilaku yang diharapkan.
Menggunakan kata "jangan" terlalu sering juga dapat menciptakan sikap otoriter dalam komunikasi kita dengan anak-anak.
Baca Juga: Wajib Disimak! Mengenal Lebih Jauh Silent Treatment dan Bagaimana Menyikapinya
Kata "jangan" juga dapat membingungkan anak, karena fokusnya pada apa yang tidak diinginkan, dan anak-anak mungkin tidak memahami apa yang harus mereka lakukan sebagai alternatifnya.
Selain itu, terkadang, ketika anak-anak mendengar kata "jangan," mereka justru tergoda untuk melakukan perilaku yang seharusnya dihindari.