INFOTEMANGGUNG.COM – Corakan bronkovaskular yang ada di paru-paru menunjukan gambaran aliran pembuluh darah. Lalu apa yang akan terjadi bila corakan bronkovaskular meningkat? Ini Jawabannya
Corakan Bronkovaskular Meningkat
Tes radiologi paru-paru menjadi langkah yang sangat tepat saat merasa pernafasan sedikit terganggu. Bila hasil tes radiologi pada paru-paru terdapat bercak, ada banyak kemungkinan tentang kemunculan bercak tersebut. Hal itu dengan ditandai adanya corakan bronkovaskular meningkat.
Baca Juga: Berapa Nilai Cor CTR Dalam Kondisi Normal? CTR > 50% atau CTR <50%?
Ada banyak diagnosis yang menungkinkan mengapa muncul corakan bronkovaskular meningkat, karena adanya infiltrat (penumpukan cairan / zat yang lebih padat daripada udara) Setidaknya ada 5 diagnosa, yaitu :
Tuberkulosis Paru-paru
Kemungkinan yang terbesar saat corakan bronkovaskular meningkat yaitu adanya infiltrat di paru-paru. Infiltrat tersebut menandakan adanya substansi yang jauh lebih padat daripada udara yang bisa membuat pernapasan menjadi tidak nyaman. Infiltrat bisa berupa tuberkulosis, infeksi jamur, infeksi bakteri dan lain-lain.
Bila infiltrat dijumpai di bagian atas apeks paru-paru / lapang paru-paru, kemungkinan dioagnosa paling besar terjadinya tuberkulosis. Kemudian pasien akan menjalankan pemeriksaan yang lebih lanjut supaya diagnosa tuberkulosis paru-paru lebih pasti.
Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung kongestif ialah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah menuju ke seluruh tubuh. Banyak penyebab atas diagnosa ini, diantaranya yaitu kelainan katup jantung, kelainan otot jantung dan lainya.
Ada 3 jenis gagal jantung kongestif. Pertama gagal jantung kongestif kiri, hanya bagian jantung bilik lirik yang mengalami peningkatan sehingga adanya penumpukan cairan dalam paru-paru.
Kedua gagal jantung kongestif kanan. Terakhir gagal jantung kongestif campuran, dimana jantung bilik kanan dan kiri ditemukan penumpukan cairan.