Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Hubungan tanpa status atau mungkin bisa juga disebut sebagai Friends with benefit, saat ini sedang marak di kalangan gen Z. Bukan tanpa alasan, salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan FWB ini yaitu ketakutan seseorang untuk berkomitmen.
Beberapa psikologi menyatakan bahwa ketakutan menjalin komitmen termasuk dalam gangguan kepribadian. Eits, tapi tidak boleh mendiagnosis diri sendiri ya. Komitmen didefinisikan sebagai suatu pernyataan kesepakatan antara dua pelaku hubungan untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu proses.
Individu yang merasa tidak yakin atau tidak mau bertanggung jawab sering menolak adanya komitmen. Dalam ranah psikologi keengganan untuk berkomitmen ini disebut gamophobia, atau phobia komitmen.
Baca Juga: 6 Langkah Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik, Penderita Asam Lambung Wajib Tahu!
Ciri dari individu dengan ketakutan akan komitmen, yaitu sering membahas hal kasual, tetapi menghindari pembahasan masa depan yang merujuk pada pernikahan. Jika tidak merasakannya, orang lain mungkin menganggap sepele hal tersebut.
Padahal bagi pelaku, kasus ini merupakan ketakutan cukup besar yang memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain atau bisa juga dengan hal lain, seperti pekerjaan.
Yuk simak, apa saja alasan seseorang takut berkomitmen!
Seseorang yang takut akan suatu komitmen, bukan berarti bahwa dia tak cinta. Ada beberapa hal yang menjadikan ketakutan dalam diri akan terikatnya dalam suatu hubungan pasti.
