INFOTEMANGGUNG.COM - Untuk mengetahui proses terjadinya evolusi budaya, dapat ditelusuri melalui pendapat seorang evolusionis bernama Richard Dawkins, yang menyatakan bahwa hanya gen-gen unggul yang mampu bertahan dari seleksi alam, kemudian diturunkan ke generasi berikutnya.
Dengan bersaing secara kompetitif di lingkungan yang keras, gen-gen tersebut mengembangkan kualitas tunggal dalam prosesnya, yaitu fokus pada kesintasan individu.
Hal itu membuat Dawkins menyebut gen memiliki sifat ‘egois’. Dawkins sendiri tak mendasarkan teori evolusi pada kesintasan individu maupun kelompok.
Menurutnya, individu hanya berperan sebagai alat bagi gen untuk mencapai tujuannya, sedangkan kelompok menjadi perwujudan dari cara untuk mencapai tujuan secara optimal dan lebih efektif.
Ada pula pemikiran modernis yang menganggap budaya sebagai proses yang berlangsung secara linear.
Kebudayaan yang lebih maju dan baru akan menggantikan kebudayaan dominan sebelumnya. Proses ini pun akan terus berlanjut secara progresif.
Sementara itu, Menurut Edward Burnett Tylor (1832-1917), berdasarkan unsur-unsur dan teknologi yang digunakan, kebudayaan manusia berjalan melalui tiga tahap perkembangan evolusi, yaitu savagery, barbarism, dan civilization.