3 Contoh Khutbah Idul Fitri Menyentuh Terbaik Sepanjang Masa, Teks Khutbah Lebaran tentang Rasa Syukur Bahagia

- 10 April 2023, 09:46 WIB
Ilustrasi perayaan Idul Fitri. 3 Contoh Khutbah Idul Fitri Menyentuh Terbaik Sepanjang Masa, Teks Khutbah Lebaran tentang Rasa Syukur dan Bahagia
Ilustrasi perayaan Idul Fitri. 3 Contoh Khutbah Idul Fitri Menyentuh Terbaik Sepanjang Masa, Teks Khutbah Lebaran tentang Rasa Syukur dan Bahagia /Pexels/Timur Weber/

INFOTEMANGGUNG.COM - Tidak lama lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari yang penuh kemenangan serta kebahagian, sebab itu kami hadirkan 3 contoh khutbah Idul Fitri menyentuh terbaik sepanjang masa yakni contoh khutbah Lebaran tentang rasa syukur dan bahagia.

 

3 contoh khutbah Idul Fitri menyentuh terbaik sepanjang masa yaitu contoh khutbah Lebaran yang tentang rasa syukur, bahagia dan tentu saja menyentuh ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk hari Idul Fitri tahun 2023 ini.

Baca Juga: Menggosok Gigi Saat Puasa Boleh atau Tidak, Ayo Kita Cek Hukumnya

Kebahagiaan akan paripurna apabila dalam menyambut kemenangan penuh di hari suci lebaran Idul Fitri 2023, kita mendapatkhutbah yang mengharukan dan meneduhkan.

Perayaan Lebaran Idul Fitri akan segera dirayakan umat dalam hitungan hari, setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Momentum Lebaran pasti menjadi hari yang paling menggembirakan untuk umat muslim di seluruh dunia. Ketika kemenangan  telah ada dalam genggaman, setelah umat berperang menahan hawa nafsu dengan berpuasa pakai momentum ini untuk memperbaiki diri dengan lebih baik lagi.

Di bawah ada 3 buah contoh khutbah Idul Fitri menyentuh terbaik sepanjang masa teks khutbah bertema lebaran hari raya Idul Fitri 2023, dilengkap dengan lirik takbiran yang begitu menyentuh hati.

Berikut 3 contoh khutbah Idul Fitri menyentuh terbaik sepanjang masa:

1. Contoh Teks Khutbah Idul Firi 1: Khutbah tentang Rasa Syukur

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umat Islam yang berada di mana pun berada.

Hari raya Idul Fitri yang kita rayakan saat ini adalah momen yang sangat berharga bagi kita sebagai umat Islam. Setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, akhirnya kita tiba pada saat yang dinanti-nanti yaitu hari kemenangan.

Inilah kemenangan atas diri kita sendiri dalam menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri, serta kemenangan atas setan yang selalu berusaha menggoda dan menghalangi kita dalam beribadah.

Dalam momen yang penuh sukacita ini, marilah kita memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat puasa dan mengantarkan kita sampai pada hari ini.

Syukur juga kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan bagi kita untuk terus hidup dan beribadah di dunia ini.

Namun, di balik rasa syukur yang mendalam ini, ada pula rasa sedih yang menyelimuti hati kita. Sedih karena tahun ini kita baru saja lepas dari pandemi COVID-19 tetapi belakangan masih ada yang terkena penyakit ini.

Berbagai keterbatasan dan pembatasan yang ada, seperti tidak bisa berkumpul bersama keluarga dan sahabat pada tahun lalu membuat momen ini terasa kurang meriah. Apalagi jika kita mengenang sahabat yang meninggal karena covid atau penyakit lain. Namun, kita tetap harus bersyukur karena sekarang diberikan kesempatan untuk beribadah bersama.

Tema Idul Fitri tahun ini sebagai rasa syukur adalah "Meraih Kemenangan dengan Rasa Syukur dan Meningkatkan Ketaqwaan Pasca Pandemi".

Ketaqwaan adalah suatu sikap dan tindakan yang harus kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari sebagaikelanjutan dari rasa syukur kita.

Kita harus senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan cara memperbanyak ibadah, memperkuat iman, serta menjaga kebersihan dan kesehatan diri.

Selain itu, kita juga harus senantiasa memperhatikan sesama. Pasca pandemi, banyak saudara-saudara kita yang kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, mari kita saling membantu dan peduli satu sama lain, terutama mereka yang membutuhkan.

Sebagai umat Islam, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan harmonis bersama umat beragama lain.

Di samping itu, Idul Fitri juga menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman yang mungkin telah terabaikan selama ini. Kita dapat memohon maaf dan memaafkan serta memperbaiki hubungan yang kurang harmonis dengan mereka.

Saudaraku, sebagai umat Islam, kita tidak boleh lupa untuk tetap memperdalam pemahaman kita tentang agama, terutama tentang makna puasa dan Idul Fitri. Mari kita terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Kita harus menghargai perbedaan dan saling menghormati satu sama lain, karena semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT.

Akhir kata, marilah kita merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan ketaqwaan yang semakin mendalam. Mari kita tetap memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menguatkan keimanan dalam diri kita. Semoga kita senantiasa diberikan

Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk beribadah dengan sebaik-baiknya dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan.

Terakhir, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita selama Ramadhan dan memberikan keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan khilaf yang telah terjadi. Semoga kita bisa menjalankan kehidupan dengan penuh ketaqwaan dan mendapat ridha Allah SWT. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: 5 Tempat Bukber yang Asyik di Temanggung, Dicoba yuk Ramadhan ini

2. Contoh Khutbah 2: Khutbah yang Membuat Bahagia

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk merayakan hari kemenangan, hari yang penuh kebahagiaan, yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Saya pribadi mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jamaah yang hadir di sini.

Hari yang mulia ini ialah saat untuk merayakan keberhasilan kita dalam menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Selama bulan Ramadhan, kita telah meningkatkan kesabaran, ketahanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kita telah belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan menahan diri dari segala bentuk godaan.

Kita semua tahu bahwa ibadah puasa bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi, kita telah berhasil menyelesaikan tantangan ini dengan kesuksesan.

Hal ini menunjukkan bahwa kita dimampukan melakukan hal-hal yang sulit ketika kita mempunyai tekad dan semangat yang kuat untuk mencapai tujuan kita.

Hari raya ini adalah waktu untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi diantara kita sebagai umat manusia. Kita harus menghilangkan segala bentuk permusuhan, dendam, dan ketidaksetiaan dalam diri kita.

Kita mesti menyelesaikan semua perbedaan dengan damai dan toleransi. Kita harus mengasihi dan menghargai satu sama lain sebagai manusia yang sama-sama mencari kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia ini.

Hari raya Idul Fitri juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama. Kita harus memperhatikan orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kebahagiaan. Mari kita berikan sumbangan dan sedekah kepada mereka yang membutuhkannya.

Kita harus menjadi panutan di dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan pasca pandemi Covid-19.

Akhirnya, saya berharap agar kita dapat mempertahankan semangat puasa serta ketakwaan selama setahun penuh, bukan hanya selama bulan Ramadhan. Marilah kita terus meningkatkan kesabaran, ketahanan, dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Mari kita menjaga tali silaturahmi dan persatuan sebagai satu umat manusia. Itu tadi semua memberikan kebahagiaan kepada kita.

Terakhir, saya berharap bahwa Allah SWT akan memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua dan mengampuni segala dosa-dosa kita.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

3. Contoh Khutbah 3: Khutbah yang Menyentuh Kalbu

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh jemaah yang hadir di sini. Hari yang mulia ini merupakan momen yang teramat dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Hari raya ini bukan hanya sekadar merayakan kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa, tetapi juga merupakan hari yang mempererat tali silaturahmi antara kita sebagai sesama umat manusia.

Pasca pandemi Covid-19 yang melanda kita, kita telah belajar untuk bersabar dan bertahan di dalam situasi yang tidak mudah.

Kita merasa betapa berat saat harus terpisah dari keluarga serta kerabat di hari raya ini, tetapi kita tetap berusaha untuk menjaga semangat kebersamaan dan kasih sayang.

Saudara-saudara, pada hari raya ini, marilah kita melakukan introspeksi diri dan mengingat kembali semua kebaikan yang sudah kita lakukan selama bulan Ramadhan.

Sudahkah kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita, memperbaiki diri, serta meningkatkan kualitas ibadah kita? Sudahkah kita mampu memberikan manfaat dan kebaikan kepada sesama?

Kita juga harus mengingat bahwa masih banyak saudara kita yang sedang mengalami kesulitan dan kesedihan pada hari raya ini.

Bagaimana kita bisa berbahagia bila mengingat saudara-saudara kita yang menderita?

Ada saudara kita yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, ada yang kehilangan orang yang dicintai, dan ada yang sedang berjuang melawan penyakit.

Marilah kita doakan mereka agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian hidup mereka.

Saudara-saudara, pada hari yang penuh makna ini, marilah kita saling memaafkan dan berbuat baik kepada sesama.

Itu semua karena kita tidak tahu kapan kita akan bertemu lagi di hari raya berikutnya, oleh karena itu marilah kita jaga tali silaturahmi dan persatuan di antara kita.

Kita harus belajar untuk menghargai setiap momen berharga yang kita miliki.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara-saudara di sini dan atas segala kebaikan dan doa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua, dan mempermudah setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Top of Form

Baca Juga: Apakah Menangis Dapat Membatalkan Puasa? Ayo Kita Simak Penjelasan Lengkapnya 

Bacaan Takbir

Berikut bacaan takbir:

Takbir dilafalkan sebanyak 3 kali sesuai penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

yang artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”

Selain 3 takbir itu, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

yang berarti, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya.

Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

Lafal takbir yang sering dibaca masyarakat:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Arti: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Itulah tadi tiga buah contoh khutbah Idul Fitri menyentuh terbaik sepanjang masa teks khutbah bertema lebaran hari raya Idul Fitri 2023 yaitu khutbah tentang rasa syukur, yang bikin bahagia dan menyentuh. Mudah-mudahan berguna***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x