Pelajari Teknik CPR, Selamatkan Nyawa di Saat Genting

- 24 Januari 2023, 15:05 WIB
CPR, teknik penting untuk selamatkan nyawa
CPR, teknik penting untuk selamatkan nyawa /pexels.com/RODNAE Productions

INFOTEMANGGUNG.COM - Resusitasi jantung paru (RJP) atau dikenal juga dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah pertolongan pertama yand dilberikan kepada orang yang mengalami henti jantung atau tidak dapat bernapas. Jika tidak segera tertangani, henti jantung atau tidak bisa bernapas dapat memicu terjadinya kerusakan otak bahkan kematian dalam waktu singkat sekitar 8-10 menit. Teknik CPR ini dapat membantu mengembalikan kemampuan bernafas dan melancarkan sirkluasi darah.

Dilansir dari laman alodokter.com, sebelum melakukan CPR hendaknya memperhatikan hal berikut:

  • Keamanan sekitar lokasi
    Sebelum melakukan CPR, perhatikan lokasi sekitar dan pastikan korban berada di tempat yang aman.
  • Periksa kesadaran korban
    Cobalah untuk memanggil nama korban sambil menggerakan tubuhnya perlahan. Apabila korban memberikan respons, usahakan agar ia tetap sadar sampai bantuan tiba. Jangan lupa untuk selalu cek pernapasan dan denyut nadi korban.
  • Lakukan evaluasi pernapasan
    Dekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk mendengar dan merasakan embusan napasnya, pastikan korban bernapas dengan normal. Serta cek apakah dadanya naik-turun saat bernapas.
  • Periksa nadi
    Pegang pergelangan tangan korban atau bagian sisi leher untuk memeriksa denyut nadinya. Pastikan denyut nadi korban teratur.
  • Panggil bantuan medis
    Segera hubungi 112 untuk mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin.

Baca Juga: Ketahui 7 Manfaat Alpukat Untuk Ibu Hamil Beserta Resep Jus Sehat dan Lezat

Langkah-langkah Melakukan CPR
Dikutip dari laman mitrakeluarga.com, ada beberapa tahapan dalam melakukan prosedur CPR dikenal dengan Danger, Response, Compression, Airway dan Breathing (D-R-C-A-B). Berikut penjelasannya:

  1. Danger
    Sebelum melakukan prosedur CPR pastikan korban, Anda dan orang-orang sekitar berada di lokasi yang aman dan terhindar dari potensi bahaya.
  2. Response
    Periksa kesadaran korban dengan cara menggoyangkan tubuh korban perlahan sambil memanggil namanya. Apabila ada respons dari korban maka cobalah untuk pertahankan kesadarannya sambil menunggu pertolongan medis. Namun apabila korban tidak memberikan respon, hubungi petugas medis sesegera mungkin.
  3. Compression
    Apabila Anda mendapati pasien tidak sadarkan diri dan denyut nadinya tidak terdeteksi lakukan penekanan dinding dada dengan cara sebagai berikut:
    - Baringkan tubuh korban pada permukaan keras dan datar
    - Posisikan diri Anda di samping bahu dan leher korban.
    - Pada bagian tengah dada pasien, letakkan satu telapak tangan.
    - Posisikan telapak tangan yang lainnya di atas tangan yang pertama. Pastikan siku Anda lurus.
    - Tekan dada dengan metode push fast yaitu 100-120 kali per menit dan push hard dengan kedalaman 5-6 cm, dengan 1 hingga 2 tekanan setiap detiknya. 
    - Gunakan kekuatan tubuh bagian atas Anda agar tekanan lebih kuat. Jika korban belum menunjukkan respon lanjutkan proses kompresi dada atau dapat langsung ke tahap berikutnya yaitu Airways.
  4. Airways
    Dalam posisi berbaring. dongakkan kepala korban lalu letakkan tangan Anda di atas dahi korban. Terakhir, angkat dagu korban perlahan untuk membuka jalur napas.
  5. Breathing
    Langkah ini bertujuan untuk memberikan napas buatan. Cara ini hanya bisa dilakukan apabila Anda sudah terlatih. Ikuti tahapan berikut ini:
    - Jepit hidung korban
    - Selanjutnya tempatkan mulut Anda ke mulut korban
    - Berikan udara dari mulut Anda sebanyak 2 kali
    - Periksa apakah bagian dadanya terangkat seperti bernapas atau belum. Jika belum, coba periksa apakah ada sumbatan pada jalan napasnya dan perbaiki posisi lehernya.
    - Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas buatan.

Sekian penjelasan mengenai langkah-langkah melakukan CPR. Tidak ada salahnya untuk mempelajari teknik CPR, karena situasi genting dapat terjadi kapan saja.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: mitrakeluarga.com alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x