INFOTEMANGGUNG.COM - Kebanyakan anak pasti pernah mengalami benturan akibat terjatuh misal ketika sedang latihan berjalan atau dari tempat tidur.
Terjatuh biasa saja sudah membuat orang tua panik, apalagi anak jatuh kepala belakang terbentur lantai. Mengingat kondisi kepala balita masih lembut, sehingga sangat rentan.
Tidak hanya kepala melainkan seluruh tubuh balita berbahaya apabila terjatuh. Oleh karena itu, para orang tua harus ekstra hati-hati ketika mempunyai anak yang masih kecil dan aktif.
Bisa dengan memberikan pengaman atau mengawasinya selalu. Namun jika sudah terjadi, maka orang tua harus mewaspadai bahayanya sebagai berikut:
1. Terjadi Memar
Anak jatuh kepala belakang terbentur lantai bisa menyebabkan memar yang cukup parah karena bagian belakang sangat rentan terhadap benturan.
Baca Juga: Ampuh Atasi Asam Lambung, Minum Ramuan Herbal Ini Secara Rutin
Apabila tidak sampai berdarah dan hanya memar sedikit orang tua dapat mengompres dengan batu es atau air hangat yang dilapisi handuk kecil.
Hanya saja, jika memarnya belum kunjung sembuh dalam beberapa hari dapat pula diberikan salep anti peradangan untuk membantu penyembuhan seperti thrombophob. Karenanya perhatikan perkembangannya setelah terbentur.
2. Muntah
Hal ini dapat dialami anak yang kepalanya terbentur pada bagian belakang. Karena benturan bisa menyebabkan trauma pada kepala anak seperti terjadinya perdarahan dalam rongga.
Jika muntah serta diiringi tangisan sebab merasakan sakit, maka parent tidak perlu cemas. Pasalnya muntah demikian tidak berbahaya.