8 Cara Mengatasi Nyeri Haid Aman Tanpa Minum Obat

3 Mei 2023, 11:01 WIB
8 Cara Mengatasi Nyeri Haid Aman Tanpa Minum Obat /Pexels.com / Andrea Piacquadio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada sebagian wanita nyeri haid atau dismenore seringkali dirasakan pada awal masa menstruasi.

Nyeri yang dirasakan pun bisa berbeda pada setiap wanita, bisa hanya nyeri ringan, sedang, hingga nyeri berat yang juga bisa sampai mengganggu aktivitas yang dilakukan. Nyeri perut saat haid ini terjadi akibat adanya kontraksi pada otot-otot rahim. 

Beberapa wanita juga mengalami gejala mual, pusing, dan sakit kepala menjelang menstruasi. Ada juga yang mengalami kram di bagian perut bawah.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Jambu Biji Untuk Kesehatan yang Wajib Diketahui

Nyeri Haid sendiri terkadang ada yang merasakan sampai hari pertama menstruasi hingga pada hari ke 2 atau ke 3 berkurang rasa nyerinya. 

Nyeri haid umumnya akan mereda dengan sendirinya. Akan tetapi, bagi yang mengalami nyeri haid dengan kadar sakit yang tinggi bisa mengganggu aktifitas.

Oleh karena itu, perlu dilakukan cara untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit saat nyeri haid berlangsung. Simak cara dibawah ini untuk mengatasi nyeri haid.

8 Cara mengatasi nyeri haid : 

1. Mengompres perut dengan air hangat

Apabila mengalami nyeri haid yang menyakitkan dan mengganggu, untuk meredakannya bisa dengan coba mengompres perut dengan air hangat.

Dengan bantuan suhu panas pada kompres tersebut, dapat membantu melemaskan otot rahim yang kaku sehingga rasa nyeri dapat berkurang. 

2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Nyeri saat haid juga bisa terjadi akibat dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya. 

3. Melakukan olahraga ringan 

Kebanyakan wanita saat mengalami nyeri haid akan berbaring atau berdiam diri saja. Padahal dengan melakukan olahraga ringan bisa meminimalisir rasa sakit akibat nyeri haid.

Olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berjalan santai atau melakukan yoga. Olahraga dapat membantu mendorong pelepasan hormon endorfin, yakni hormon yang berperan sebagai hormon penghilang rasa sakit. 

4. Menjaga pola makan

Dengan Menjaga pola makan bisa juga mengurangi rasa nyeri ketika menstruasi. Konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan kandungan gizi lainnya.

Hindari juga makanan yang mengandung lemak jahat, gula, dan juga garam yang berlebih. Coklat, soda, dan kafein juga perlu dihindari agar tidak memperparah rasa sakit akibat nyeri haid atau kram perut.

5. Terapkan gaya hidup sehat

Hindari rokok dan Terapkan gaya hidup yang sehat. Selain buruk untuk kesehatan jantung dan paru-paru, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan suplai oksigen ke panggul terbatas, sehingga memiliki potensi dan memicu nyeri saat haid. 

6. Mengendalikan stress

Suasana pikiran yang kacau juga dapat memperparah rasa sakit nyeri haid. Oleh karena itu, penting untuk bisa selalu mengendalikan stress.

Lakukan hal yang dapat menaikkan Mood, misalnya menonton film, membaca buku, atau lakukan meditasi agar pikiran menjadi lebih rileks. 

7. Mengkonsumsi buah pisang

Pisang kaya akan kandungan air dan kalium, sehingga dapat membantu mengatasi nyeri saat haid.

Selain itu, pisang merupakan buah yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin C, B6, protein, magnesium, dan juga serat. 

8. Konsumsi kunyit 

Kunyit memiliki kandungan kurkumin, bahan kimia alami yang dapat membantu meredakan gejala sindrom premenstruasi.

Kurkumin dapat menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada pada rahim, sehingga dengan mengkonsumsi kunyit dapat membantu mengatasi rasa nyeri yang berupa kram perut.

Baca Juga: 5 Manfaat Eksfoliasi Untuk Wajah, Salah Satunya Cegah Jerawat 

Sekian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri saat haid. Meski cukup aman, nyeri haid perlu diatasi agar tidak mengganggu aktifitas yang dilakukan. Apabila nyeri yang dirasakan tidak kunjung berhenti periksakan diri ke dokter terkait.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: dinkes.kalbarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler