Akhirnya si penebang kayu dikirim pulang tanpa membawa apa-apa. Namun si burung yang telah hidup kembali itu menjanjikan akan menolongnya sekali lagi suatu hari nanti.
Tapi bukan saat itu. Jadilah si penebang kayu harus menjalani hidup sambil berharap agar suatu hari nanti ia akan mendapatkan hadiah dari burung keberuntungan itu lagi.
Pesan yang bisa dipetik cerita dongeng dari Myanmar ini mengajarkan agar jangan menjadi serakah sehingga akhirnya malah tidak mendapatkan apa-apa. Sebagai manusia harus bisa mensyukuri apa yang dimiliki agar menjadi berkah untuk hidupnya.***