Cerita Dongeng Jerman: Jubah Bulu Beruang, Kisah Teladan yang Ajarkan Anak Untuk Menghargai Penampilan Orang

- 3 Agustus 2022, 14:22 WIB
cerita dongeng tentang tentara yang mengubah nasib dengan mengenakan jubah bulu beruang
cerita dongeng tentang tentara yang mengubah nasib dengan mengenakan jubah bulu beruang /sites.pitt.edu/

INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng dari Jerman ini berkisah tentang seorang tentara yang melarikan diri saat berakhirnya perang antara Jerman dan Turki.

Kisah ini terjadi di tahun 1396 saat pasukan Turki yang dipimpin oleh Kaisar Celapino mengalahkan Raja Hungaria bernama Sigismundus. Tentara ini kemudian pergi meninggalkan pertempuran dan menyembunyikan diri di tengah hutan.

Akhirnya dia terpaksa harus melawan rasa dingin, kehausan dan kelaparan karena sulit berburu dan mencari perlindungan yang memadai. Tiba-tiba ada penampakan roh yang menawarkan sebuah perjanjian yang menguntungkan untuknya.

Baca Juga: Cerita Dongeng Rusia: Anak Lelaki yang Bisa Bicara dengan Burung, Ajarkan Anak Untuk Memaafkan

Roh itu mengatakan akan memberikan kekayaan yang luar biasa jika ia bersedia melayani roh tersebut selama tujuh tahun dengan setia. Karena merasa keadaannya buruk, tentara tersebut akhirnya setuju.

Dengan segera persyaratannya diberikan: tentara tersebut hanya boleh mengenakan jubah bulu beruang, tidak boleh mandi atau menyisir rambutnya atau mencukur kumis dan jenggotnya. Ia juga tidak boleh memotong kuku, atau rutinitas kebersihan lainnya.

Sebagai imbalannya, roh itu akan memberikannya kekayaan, makanan, minuman dan tembakau. Semuanya akan selalu tersedia sehingga tentara tersebut tidak akan merasa kekurangan. Tentara tersebut langsung mengiyakan.

Baca Juga: Wabup Buka Pekan Cerita Hari Anak Nasional 2022 yang Diselenggarakan Kampung Dongeng Temanggung

Dia kemudian tinggal di sebuah penginapan dan hidup sesuai perjanjian yang dibuatnya dengan roh tersebut. Meskipun bau badannya tidak sedap dan terlihat amat kotor, hatinya tetap baik. Dari kekayaannya dia suka membantu orang.

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: sites.pitt.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x