Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita dongeng dari India ini mengisahkan tentang seorang penebang kayu yang terlalu polos sehingga kehilangan benda berharga hadiah dari seekor burung keberuntungan.
Saat kelelahan memotong kayu di hutan, penebang kayu ini tertidur di sebuah pohon. Seekor burung yang ternyata burung keberuntungan merasa iba padanya.
Burung itu kemudian meletakkan sebuah telur emas di dekat si penebang kayu itu lalu terbang pergi.
Baca Juga: Cerita Dongeng Yunani Kuno: Kisah Asal Mula Nama Benua Europa
Saat terbangun dan menemukan telur emas, dia langsung mengemasi alat dan kayu yang sudah dipotongnya lalu pergi ke kota.
Dia menjual kayunya ke toko langganannya. Kemudian memperlihatkan telur emas yang didapatnya.
Sayangnya si pemilik toko ternyata licik sehingga telur emas yang berharga tinggi itu dibelinya hanya dengan sekeping koin emas.
Baca Juga: Cerita Dongeng Rusia: Anak Lelaki yang Bisa Bicara dengan Burung, Ajarkan Anak Untuk Memaafkan
Penebang kayu yang polos itu tidak tahu bahwa dirinya tertipu besar. Dipikirnya sekeping emas sudah bernilai tinggi.
Saat si pemilik toko meminta penebang kayu itu membawakannya burung tersebut, ia menjanjikan lima keping koin emas.
Esok harinya si penebang kayu itu kembali bekerja di hutan dan berpura-pura tidur. Burung keberuntungan itu sekali lagi membawakannya sebuah telur emas. Saat itulah burung itu ditangkap.
Baca Juga: Cerita Dongeng Suku Indian: Asal Usul Buah Strawberry, Menarik Dibaca Untuk Edukasi Sebelum Tidur
Saat tertangkap, burung itu berkata bahwa sebentar lagi ia akan mati karena tidak ada burung keberuntungan yang bisa hidup jika ditangkap.
Tapi ia meminta agar sehelai bulunya dicabut agar si penebang kayu bisa membawa jasadnya pulang ke keluarganya.
Waktu si burung itu mati, penebang kayu mencabut sehelai bulu si burung dan dirinya langsung terbawa masuk ke tempat burung itu tinggal.
Baca Juga: Cerita Dongeng Vietnam: Pemilik Perahu Buruk Rupa yang Penuh Amanah Tentang Pentingnya Ketulusan
Oleh keluarga si burung, jasad tersebut kemudian diberikan daun khusus yang bisa menghidupkan kembali burung tersebut.
Si penebang kayu kemudian diajarkan oleh ayah si burung, bahwa dirinya telah ditipu oleh si pemilik toko. Karena harga sebuah telur emas bahkan jauh melebihi apa yang dibayarkannya.
Sayangnya karena kepolosannya, si penebang kayu itu jadi harus menerima akibat kesalahannya.
Akhirnya si penebang kayu dikirim pulang tanpa membawa apa-apa. Namun si burung yang telah hidup kembali itu menjanjikan akan menolongnya sekali lagi suatu hari nanti.
Tapi bukan saat itu. Jadilah si penebang kayu harus menjalani hidup sambil berharap agar suatu hari nanti ia akan mendapatkan hadiah dari burung keberuntungan itu lagi.
Pesan yang bisa dipetik cerita dongeng dari Myanmar ini mengajarkan agar jangan menjadi serakah sehingga akhirnya malah tidak mendapatkan apa-apa. Sebagai manusia harus bisa mensyukuri apa yang dimiliki agar menjadi berkah untuk hidupnya.***
