Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng anak ini akan mengajarkan pembaca agar tidak tamak dan selalu bersyukur. Pada suatu zaman di sebuah desa yang terletak di Bali terkenal dengan pertaniannya. Semua penduduknya mayoritas adalah petani.
Salah satunya ada yang bernama Jurna, seorang petani yang bisa dikatakan cukup muda. Ia juga merupakan petani yang paling sukses di desa tersebut. Hasil panennya selalu berlimpah lebih dari yang lain.
Akan tetapi ia tidak pernah puas dengan hasilnya itu. Ia memiliki karakter tamak dan sombong yang sering digambarkan dalam cerita dongeng anak pendamping tidur. Walaupun ia tamak tapi ia tidak bersikap buruk.
Baca Juga: Cerita Dongeng Anak sebelum Tidur: Manusia Roti yang Nakal
Suatu hari ia berdoa pada dewa “jika engkau memberikanku hasil pertanian yang lebih banyak dari pada hasil sekarang. Aku berjanji untuk memberikan persembahan dan berbagi ke tetangga-tetangga ku,” doa si Jurna.
Istrinya yang ada di sampingnya ikut berdoa bersama pun setuju dengan rencana itu. Ternyata dewa sangat menyayanginya dan permintaannya pun dikabulkan. Panen kali ini ia mendapatkan dua kali lipat lebih banyak.
Jurna pun menepati janjinya untuk melakukan persembahan dan berbagi hasil panen kepada tetangganya. Akan tetapi ternyata ia masih belum puas akan hasil panennya itu. Ia berdoa dan meminta lebih banyak hasil panen.
Baca Juga: Cerita Dongeng Bujang Beji yang Penuh Kedengkian, Mengajarkan Dengki itu Buruk
Mengejutkannya dewa pun mengabulkannya lagi. Setelah itu ia pun melakukan persembahan untuk berterima kasih dan berbagi kepada tetangganya. Ia melakukan itu bukan karena baik hati yang tulus.
