Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng terjadi pada sebuah desa hiduplah dua pemuda yang sangat dekat satu sama lain. Mereka selalu bersama-sama pergi kemanapun. Alasannya karena mereka memiliki kekurangan pada tubuhnya.
Seorang pemuda memiliki tubuh normal dan kekar tetapi matanya buta. Sementara satu lagi bisa melihat, namun terdapat kelainan pada tulangnya sehingga ia bungkuk. Jadi, mereka saling melengkapi satu sama lain.
Pemuda yang buta bisa berjalan kemanapun dengan ditemani oleh pemuda yang bungkuk dan sebaliknya pemuda yang bungkuk pun merasa lebih aman. Hingga orang-orang desa pun menyebut mereka si buta dan si bungkuk.
Baca Juga: Cerita Dongeng: The Gingerbread Man Manusia Kue Jahe
Mereka sangat akur satu sama lain. Akan tetapi si bungkuk sering mencurangi si buta, terutama saat melibatkan makanan. Seperti pada saat perkumpulan desa di rumah seorang warga.
Si buta mengatakan dengan berbisik pelan kepada si buta “tuan rumah kali benar-benar pelit, karena tidak menyediakan daging dan hanya ada sayur labu,” katanya. Si buta pun percaya-percaya saja karena memang tidak bisa melihat.
Kenyataannya si bungkuk mencuri daging dari piring si buta dan menggantinya dengan sayur labu. Si bungkuk pun sangat senang melakukan hal itu dan tidak pernah sekalipun merasa bersalah ataupun berdosa.
Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Raksasa Penjaga Gunung Merapi
Suatu ketika mereka berdua memutuskan untuk berburu bersama. Hutan di dekat desa tempat mereka tinggal benar-benar lengkap layaknya di dalam cerita dongeng anak. Banyak hewan liar yang hidup di sana.
