Network
InfoTemanggung.com - Cerita rakyat tentang pangeran yang menjelma menjadi kera hitam alias lutung berjudul "Lutung Kasarung" berasal dari Jawa Tengah.
Di kerajaan Pasir Batang, Prabu Tapa Agung punya tujuh putri, Putri paling besar bernama Purbararang yang bersifat jahat, yang terkecil bernama Purbasari. Putri bungsu raja paling baik sifat dan kelakuannya. Selain berwajah rupawan, dia suka menolong.
Prabu Tapa Agung berpikir untuk mewariskan tahtanya pada Purbasari. Para pembesar wilayah dan tujuh putrinya jadi saksi sang prabu menyerahkan tahta pada Purbasari lalu pergi bertapa. Di cerita rakyat ini Purbararang marah dan tidak terima.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Kisah si Kelingking Sakti Mengusir Hantu Nenek Gergasi
Purbararang mencari tunangannya Indrajaya untuk mendapat bantuan nenek sihir supaya membuat Purbasari celaka. Nenek sihir meminta Purbararang menorehkan zat warna hitam bernama boreh pada wajah dan tubuh Purbasari.
Cerita rakyat berlanjut saat Purbararang melakukan perintah nenek sihir. Dari badan Purbasari keluar bercak-bercak warna hitam yang menjijikkan. Karena kondisinya itu Purbararang Ngusir Purbasari dari kerajaan dan mengambil tahtanya.
Uwak Batara, penasihat istana, disuruh mengasingkan Purbasari di hutan. Di saat yang sama di Kayangan, Pangeran Guru Minda menolak dijodohkan dengan bidadari kayangan seperti perintah ibunya Sunan Ambu. Pangeran itu cuma mau menikahi wanita yang tidak kalah cantik dari ibunya.
Baca Juga: Cerita Rakyat Sumatera Barat: Danau Maninjau, Rasa Dendam Berbuah Petaka
Sunan Ambu menjelaskan wanita secantik dirinya cuma ada di dunia manusia. Bila pangeran Guruminda mau dia mesti turun ke dunia tetapi harus menyamar jadi lutung. Pangeran Guruminda bersedia di cerita rakyat itu.
