Network
/photo/2022/04/02/648846717.jpg)
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita fiksi ini menceritakan tentang ayah dan anak yang sedang mengobrol di pinggiran desa. Pada suatu sore hari yang cerah dengan hembusan angin yang sangat nyaman.
Seorang ayah dan anaknya sedang berjalan-jalan di pinggiran sebuah desa. Mereka berdua menikmati sore hari itu menikmati pemandangan dan sesekali berbincang ringan. Hingga mereka memutuskan untuk duduk dan beristirahat di bawah pohon besar.
Mereka berdua memang sedang berlibur ke desa kecil untuk merayakan kelulusan anaknya. Sekaligus untuk mengganti suasana dan beristirahat dari penatnya pekerjaan sang ayah.
Baca Juga: Cerita Fiksi: Rusa yang Pintar dan Sabar, Cocok Sebagai Pembelajaran Teladan
Sang ayah membuka percakapan dengan si anak. Diawali dengan “Nak, itu burung apa ya?” tanya ayahnya sambil menunjuk ke arah tiga ekor burung hitam yang sedang berkumpul santai sambil menunggu makanan.
“Itu burung gagak yah,” kata si anak. Mereka pun melanjutkan obrolan ringan mengenai apa yang akan dilakukan si anak. Di sela-sela obrolan ayah pun bertanya lagi “Itu burung apa ya?” kata ayahnya.
Anaknya kembali menjawab “Masih burung gagak yang tadi, ayah.” Setelah itu mereka hening sejenak dan tidak lama kemudian ayahnya bertanya lagi pertanyaan yang sama. Anaknya pun menjawabnya sama pula.
Baca Juga: 15 Contoh Cerita Fiksi Anak Mengenai Makna Kehidupan
Kemudian sang ayah pun bertanya mengenai burung itu lagi. Bahkan jika dihitung itu adalah sudah lima kali sang ayah menanyakan hal itu. Anaknya pun kesal dan menjawab setengah membentak.
