Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Cerita dongeng ini berasal dari Rusia yang mengisahkan tentang seorang anak lelaki bernama Ivan yang sangat suka pada burung. Di rumahnya ia memelihara seekor burung bulbul (nightingale).
Suatu hari saat berjalan ke hutan, ia mendengar cericip anak burung di atas pohon. Saat itu hujan, Ivan sebenarnya ingin segera pulang.
Tapi melihat anak burung yang kehujanan itu, hatinya tidak tega. Jadilah ia memanjat pohon, lalu menghalangi hujan dengan jubahnya yang indah.
Baca Juga: Wabup Buka Pekan Cerita Hari Anak Nasional 2022 yang Diselenggarakan Kampung Dongeng Temanggung
Jubah indah itu memiliki sulaman benang emas, hadiah dari Ayahnya. Tapi tanpa rasa sungkan digunakannya untuk menutupi sarang agar anak burung tidak kehujanan. Saat si Ibu burung kembali ke sarangnya, Ibu ini sangat berterima kasih.
Saat ditawarkan hadiah apa yang diinginkannya, Ivan langsung meminta diajarkan bahasa burung agar dia bisa berkomunikasi dengan burung. Ibu burung lalu mulai mengajarkannya hingga Ivan sudah mahir dalam waktu sebulan.
Setelah bisa memahami bahasa burung barulah dia tahu bahwa burung bulbul peliharaannya menyanyikan tentang nasibnya.
Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Yunani Kuno: Arachne, Asal Mula Laba-laba
Ia ditakdirkan menjadi Raja dan nanti Ayahnya akan menjadi pelayannya. Orang tua Ivan tidak senang mendengar berita ini lalu memikirkan cara agar hal itu tidak terjadi.
Suatu hari makanan Ivan diberikan obat tidur yang cukup banyak. Saat sudah tertidur, Ayahnya membaringkannya di sebuah perahu dan membiarkan perahu tersebut berlayar sendiri.
Tapi nasib berkata lain, perahu Ivan ditemukan oleh kapal dagang lalu ditolong. Saat itulah Ivan mendengar sekelompok burung bangau mengatakan agar Ivan dan kapal tersebut segera melarikan diri. Karena akan datang badai besar yang bisa menyebabkan kapal karam.
Baca Juga: Cerita Dongeng Mitos Yunani Kuno: Pandora, Rasa Ingin Tahu Berakibat Bencana
Sayangnya Kapten kapal tidak percaya dengan ucapan Ivan. Sehingga akhirnya kapal terkena badai. Untungnya semuanya selamat. Kapten itu kemudian jadi percaya bahwa Ivan bisa bicara bahasa burung.
Beberapa hari kemudian, sekelompok angsa yang memberitahu bahwa di depan mereka ada kapal bajak laut yang berniat merampok. Kali ini Kapten kapal percaya dan segera menuju daratan hingga mereka semua selamat.
Daerah tersebut ternyata diperintah oleh seorang Raja yang sudah lama kesal karena terganggu teriakan tiga ekor burung gagak dekat jendelanya. Saat Ivan dipanggil menghadap, dia diminta memberitahu ada apa dengan ketiga burung gagak itu.
Ternyata kedua burung gagak dewasa itu sedang bertengkar memperebutkan anak mereka. Karena keduanya akan berpisah.
Mereka berusaha berkonsultasi dengan Raja, sebaiknya ikut siapakah anak itu. Karena masih kecil, akhirnya Raja memutuskan agar anak itu ikut Ibunya. Si Ayah burung lalu pergi dengan marah.
Akhirnya Raja meminta Ivan tinggal di istana dan menikahkannya dengan putri bungsu Raja. Sehingga kehidupannya makin lama makin baik. Sayangnya kebalikannya justru terjadi pada keluarganya sendiri.
Baca Juga: Cerita Dongeng Brazil: Asal Mula Monyet Suka Iseng
Ibunya ternyata sudah meninggal dan Ayahnya jatuh miskin setelah kapal miliknya dirampok oleh bajak laut. Sekarang dirinya hidup seperti pengemis.
Suatu hari Ivan menemui Ayahnya. Meskipun awalnya Ayahnya takut Ivan akan membalas dendam, tapi Ivan justru berbaik hati dan membawa Ayahnya ke istana.
Cerita dongeng Rusia ini merupakan bagian dari cerita rakyat yang hingga kini masih diceritakan. Tujuannya untuk mengajarkan agar tidak boleh dendam dan harus selalu saling memaafkan.***
