Selain sifat baik dan buruk yang bisa dipelajari dari cerita fiksi ini. Hal lain yang juga dapat dipelajari, yaitu kasih sayang seorang kakak kepada adiknya.
4. Balas Budi Singa kepada Pemuda yang Baik Hati
Cerita fiksi singa dan pemuda baik hati ini sangat bagus untuk mengajarkan anak-anak mengenai balas budi. Untuk menjelaskan bahwa dalam hidup apa yang ditabur itulah yang dituai.
Fokus cerita ada pada seorang pemuda yang miskin, seperti kebanyakan cerita fiksi lainnya. Tokoh yang terlibat dalam cerita ini hanya ada tiga, yaitu pamuda, singa, dan raja.
Latar tempat dari cerita ini juga lebih kaya imajinasi untuk anak-anak, karena berpindah-pindah. Penjelasan tempat juga sangatlah detail dan mudah untuk dibacakan.
Hal lain yang bisa ditarik sebagai pelajaran di cerita fiksi ini dan tidak kalah menariknya, yaitu perilaku si raja. Dengan penggambaran perilaku raja tersebut, anak-anak bisa menilai sendiri pemimpin yang jahat dan baik.
5. Cerita Mengenai Batu, Kerikil, dan Pasir
Cerita fiksi ini lebih terkesan nyata dan bisa dijadikan untuk pelajaran di dunia nyata. Bukan seperti melalui dongeng pada zaman dahulu kala atau suatu hari. Tapi, ini seperti cerita motivasi hidup.
Melalui cerita fiksi ini mengajarkan mengenai prioritas pembagian waktu dalam kehidupan ini. Jadi, cerita ini bukan dikhususkan untuk anak kecil saja, tapi juga bisa untuk orang yang dewasa.
Ketika membaca dan mendengar cerita fiksi ini, orang-orang pasti akan memikirkan berkali-kali mengenai kehidupannya. Apa yang telah mereka lakukan selama hidup ini. Selain itu juga apa manfaat dari yang mereka lakukan.
Cerita fiksi yang sederhana tetapi juga sangatlah berat inti dari ceritanya. Bisa jadi sehabis mendengar cerita ini orang-orang akan merubah kebiasaannya menjadi lebih baik lagi.
6. Kisah Tentang Sepotong Roti Gosong
Cerita fiksi kali ini diceritakan oleh mantan presiden India Dr Abdul Kalam. Mengenai kisah seorang anak yang melihat ayahnya memakan sepotong roti gosong yang dimasak oleh ibunya.