Cerita Fiksi: Ariel Si Putri Duyung Cantik dan Baik Hati

- 11 Juni 2022, 20:40 WIB
cerita fiksi yang menceritakan kisah putri duyung dan pangeran
cerita fiksi yang menceritakan kisah putri duyung dan pangeran /Rafael Javier/

Ariel mau dibantu. Ia ingin bertemu Pangeran Erik dan hidup bersamanya. Penyihir menyihir Ariel jadi manusia. Ekor Ariel lenyap dan ia kini punya kaki untuk berjalan. Tetapi suaranya telah diambil penyihir sehingga Ariel tidak bisa berbicara.

Demi cintanya pada pangeran, Ariel merelakan suara lalu  pergi menemui Pangeran Erik. Mula-mula, Pangeran Erik berpikir Ariel ialah wanita yang pernah menyelamatkannya. Tapi karena Ariel bisu, pangeran mengubah pikirannya.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Pertemuan Gajah dan Singa, Para Hewan Perkasa yang Dijebak Egoisme

Istana saat itu sibuk menyiapkan pernikahan Pangeran Erik dengan gadis ayu. Gadis ayu itu ternyata penyihir jahat yang menjadikan Ariel manusia. Suara Ariel dipakainya sehingga suara penyihir terdengar merdu.

Saat pernikahan segera berlangsung, rombongan burung camar merecoki mempelai perempuan alias penyihit. Karena diserang penyihir berteriak keras. Suara asli penyihir pun terdengar dan Ariel memperoleh kembali suaranya.

Ariel senang karena bisa berbicara dan menyatakan cintanya pada Pangeran Erik. Pangeran akhirnya juga tahu bahwa Ariel ialah putri bersuara merdu yang dicarinya. Keduanya berbincang tanpa gangguan penyihir jahat.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Kakek Tua Baik Hati yang Membantu Pencuri, Ajarkan Anak Untuk Berpikir Positif

Tapi tidak lama penyihir segera membawa Ariel ke laut dan mengubahnya jadi putri duyung lagi. Saat itu Raja Triton telah menunggu pada sarang penyihir. Penyihir meminta Raja Triton menjadi tawanannya maka ia akan melepas Ariel. Raja Triton bersedia ditawan penyihir.

Tiba-tiba punggung penyihir tertusuk pedang dan tewas. Pangeran Erik ternyata datang dan membunuh penyihir dan menyelamatkan Ariel. Ajaib, ekor Ariel lenyap dan jadi kaki. Ariel kini jadi manusia. Pangeran Erik menikah dengannya dan mereka pergi berlayar bersama.

Pesan moral dari cerita fiksi ini ialah supaya anak-anak berpikir bijaksana serta melakukan hal yang baik. Suatu hari ia akan mendapatkan balasan yang baik pula.***

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: galena.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah