Network
InfoTemanggung.com - Ini cerita rakyat mengenai Kutukan Di Pulau Mintin. Raja Pulau Mintin memiliki dua anak kembar yang tidak bertanggung jawab. Ketika diserahi tugas keduanya justru bertempur sehingga raja menjatuhkan kutukan bagi mereka.
Di daerah Kahayan Hilir, ada Kerajaan Pulau Mintin. Karena raja memerintah dengan baik, rakyat hidup makmur, jaya, bahagia dan sejahtera.
Tetapi semua berubah saat sang permaisuri wafat. Raja teramat terpukul ditinggal permaisuri. Ia bersedih hati dan tidak ada yang bisa menghiburnya.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Kisah Cindelaras yang Baik Hati dari Jawa Timur
Akhirnya sang raja berniat memutuskan untuk berlayar untuk mengurangi kesedihannya. Di cerita rakyat, dua anak kembarnya Buaya dan Naga diserahi tugas memimpin kerajaan. Tugas pemimpin sudah dijelaskan dengan baik pada keduanya yang menyatakan menerima tugas tersebut.
Tetapi baru sebentar menjalankan tugas, perbedaan watak si kembar menimbulkan persoalan. Si Naga yang boros menghamburkan harta kerajaan.
Buaya yang hemat menasehati saudara Naga. Naga yang bebal tidak mau menerima nasihat. Keduanya berbalas kata dan bertempur besar-besaran.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Putri Kandita Menjelma jadi Nyi Roro Kidul
Pertentangan antar saudara kembar makin hari makin meruncing. Tidak ada yang mau mengalah. Mereka merasa dirinya yang paling benar. Lebih lanjut dari adu mulut dan fisik mereka melibatkan prajurit kerajaan dan rakyat.
